Dolar naik turun, gairah pasar smartphone tak terpengaruh
Ilustrasi dolar © bigfday.com
Techno.id - Nilai tukar rupiah menghadapi dolar Amerika Serikat perlahan membaik setelah sempat mengalami pelemahan. Kondisi pelemahan rupiah itu disebutkan memberikan dampak pada segala lini bisnis, termasuk penjualan smartphone di Indonesia.
-
Rupiah melempem, vendor smartphone ‘sunat’ biaya promosi Semakin menurunnya nilai tukar rupiah terhadap US dollar berimbas pada biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh vendor smartphone.
-
Huawei siapkan smartphone asal Indonesia Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tak membuat justru membuat Huawei semakin produktif. Apa kiatnya?
-
Gawat, dolar melambung bikin Lenovo berencana naikkan harga produk "Akan kami review dulu sedikit ke depan, dan hal yang sama juga pasti dilakukan oleh pemain lain."
“Secara industri terjadi penurunan di pasar smartphone Indonesia sebesar 8%, tapi ini terjadi di semua industri kok. Jadi gak hanya soal jualan smartphone yang kena imbas tapi semua lini bisnis kena,” kata Djatmiko Wardoyo, Direktur Marketing and Communication Erajaya Swasembada
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Koko itu mengungkapkan penurunan dari sisi industri itu ternyata tidak sepenuhnya berimbas pada angka penjualan produk-produk yang didistribusikan Erajaya. Terbukti, pada semester pertama tahun 2015 penjualan produk perusahaan ini masih mengalami peningkatan.
“Nah, kalau di Erajaya itu menarik. Kita masih ada peningkatan di sisi penjualan. Tengah tahun pertama kemarin ada kenaikan 29% dari tahun lalu kok,” imbuh Koko sewaktu ditemui tim Techno.id® di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.
Kesuksesan Erajaya sebagai distributor ponsel di tengah masa ekonomi sulit akibat harga dolar disebutkan disebabkan perusahaannya memiliki lini produk yang lengkap.
“Lengkap kan produk kita, dari yang mahal sampai murah kita punya. Makanya kita masih bisa meningkatkan penjualan karena berhasil mengakuisisi penjualan dari pemain lain yang turun,” tandas Koko.
BACA JUGA :
(brl/red)