E-learning malah buat mahasiswa lebih aktif
Ilustrasi E-Learning © 2015 vasabii / Shutterstock.com
Techno.id - Komitmen pemerintah untuk memajukan pendidikan Indonesia terus terlihat. Salah satunya ditunjukkan melalui giatnya sosialisasi terkait penerapan e-learning, utamanya pada proses belajar-mengajar di perguruan tinggi. Menurut Paulina Pannen, Staf Ahli Bidang Akademik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, kegiatan belajar-mengajar jarak jauh ini mempunyai banyak keuntungan.
-
4 Tips belajar daring ala Sampoerna Foundation, pakai platform digital Pemilihan materi pelajaran yang tepat untuk sistem pembelajaran jarak jauh menjadi sangat penting
-
Cerita perjuangan belajar online, guru jadi YouTuber dadakan Guru, siswa dan orang tua harus 'jungkir balik' agar kegiatan belajar online bisa maksimal.
-
Reaksi dosen dengar jawaban mahasiswi saat kuliah online ini kocak Kuliah secara daring tak selalu bisa berjalan mulus.
Yang paling utama ialah faktor fleksibilitas. Dengan e-learning, dosen akan terbantu karena keharusan untuk bertatap muka dengan mahasiswanya digugurkan. Sementara di sisi lain, dengan sistem online, mahasiswa bisa terpacu untuk lebih aktif berinteraksi dengan dosen.
"Biasanya kalau di kelas mahasiswa malu untuk bertanya, ketika dengan sistem online, mahasiswa terbukti aktif menanyakan hal-hal yang tidak mereka pahami secara individu," katanya.
Namun, pemberlakuan sistem pembelajaran online faktanya tak semudah yang dibayangkan. Sebab, kompetensi siswa ajar e-learning kerap diragukan ketimbang mereka yang mengikuti pendidikan di dalam kelas.
"Tantangan yang harus dihadapi itu antara lain bagaimana e-learning bermanfaat dengan tetap menjamin kualitas yang sama dengan pendidikan di dalam kelas dan menambah kapasitas kampus, baik secara internal maupun eksternal," imbuh Paulina, seperti dikutip dari Antara (04/07/15).
BACA JUGA :
(brl/red)