eSim vs modem Wi-Fi, mana yang harus kamu gunakan saat traveling? Simak penjelasan lengkapnya

Advertisement

Techno.id - Sebentar lagi waktu liburan tiba. Pasti banyak dari kamu yang sudah merencanakan traveling ke destinasi menarik, baik di dalam maupun di luar negeri. Nah bagi kamu yang ingin menghabiskan liburan di luar negeri tentu saja membutuhkan persiapan ekstra. 

Selain berbagai perlengkapan dan dokumen-dokumen penting seperti paspor, tentu saja kamu harus menyiapkan rencana gadget yang akan digunakan agar tetap terhubung. Salah satu cara paling mudah untuk tetap terhubung di luar negeri adalah melalui roaming data. Tetapi jika kamu memiliki kebutuhan data yang tinggi, penting untuk memahami bahwa biaya roaming data bisa sangat mahal.

Sebagai alternatif, kamu bisa membeli kartu SIM fisik lokal, opsi hemat biaya untuk mendapatkan tarif jelajah data lokal. Namun, tidak semua orang bisa menukar kartu SIM mereka dengan kartu SIM lokal karena mereka mengandalkan nomor telepon saat ini untuk menerima pesan penting, termasuk data perbankan seperti mobile banking yang akan dibutuhkan saat traveling.

Untungnya, perusahaan telekomunikasi saat ini menawarkan dua opsi untuk mereka yang tidak bisa berpisah dengan nomor ponsel mereka selama liburan yakni dengan eSIM dan modem Wi-Fi. Dengan dua opsi tersebut, kamu dapat dengan mudah tetap terhubung ke satu atau beberapa gadget yang diperlukan saat perjalanan.

Namun, ada beberapa perbedaan yang membuat salah satunya lebih baik daripada yang lain. Jika kamu perlu mencari tahu yang mana yang harus dibawa dalam perjalanan ke luar negeri, kamu harus tahu apa itu eSIM dan modem Wi-Fi dan bagaimana cara kerjanya.

Apa yang dimaksud dengan eSIM?

foto: freepik/thanyakij-12

Kartu SIM tertanam (eSIM) adalah versi digital dari kartu Subscriber Identity Module (SIM), yang dapat digunakan pada ponsel, tablet, jam tangan pintar, drone, dan perangkat lain yang kompatibel. Pada umumnya, eSIM hanya dapat ditautkan ke satu ponsel dalam satu waktu, tetapi dalam beberapa kasus, dimungkinkan untuk mentransfernya ke perangkat lain.

Tergantung pada model ponsel yang digunakan, kamu juga dapat menghubungkan beberapa eSIM secara bersamaan. Misalnya, kamu dapat menyimpan delapan eSIM atau lebih pada iPhone. Namun, kamu hanya dapat menggunakan satu jaringan data selular dalam satu waktu.

eSIM memungkinkan pengguna yang tidak memiliki slot kartu SIM ganda dapat akses yang sama ke operator lain. Bagi para pelancong, opsi eSIM memungkinkan mereka mengalokasikan koneksi data ke paket roaming yang lebih terjangkau tanpa menonaktifkan nomor asli.

Dalam pengaturan smartphone, kamu dapat mengalokasikan SIM mana yang akan digunakan secara khusus untuk koneksi data. Hal ini tidak hanya mengurangi risiko kehilangan kartu SIM asli, tetapi juga tidak merepotkan untuk terhubung ke internet.

Karena kamu dapat menyiapkan eSIM sebelum meninggalkan bandara asal. Kamu dapat tiba di tempat tujuan tanpa takut tidak memiliki akses internet. Dalam beberapa kasus, eSIM bahkan dapat diatur tanpa koneksi Wi-Fi. Kamu mungkin diharuskan memperbarui sistem operasi ponsel untuk menggunakan fitur ini.

Apa yang dimaksud dengan modem Wi-Fi?

foto: techno.id/yani andriyansyah

Kadang-kadang disebut sebagai ‘hotspot portabel’, modem Wi-Fi biasanya berupa perangkat kecil seukuran saku yang dapat digunakan untuk berbagi koneksi jaringan dengan perangkat lain. Tergantung pada model yang kamu gunakan, modem Wi-Fi dapat bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan kapasitas.

Beberapa modem Wi-Fi juga memiliki baterai yang bisa dilepas atau berfungsi sebagai power bank. Terlepas dari merek atau modelnya, kesamaan yang dimiliki banyak modem Wi-Fi adalah tujuannya.

Tidak seperti ponsel, yang memiliki berbagai fitur lain, fungsi modem Wi-Fi adalah untuk menghubungkan perangkat ke jaringan selular. Daripada menggunakan jaringan publik yang tidak aman, modem Wi-Fi juga merupakan alternatif yang bagus untuk pelancong.

Bagi pelancong yang sering bepergian, bisa memilih membeli modem Wi-Fi, yang bisa digunakan kembali di berbagai tujuan. Kamu juga bisa menyewa modem internet portabel, yang bisa diantarkan ke rumah atau hotel atau bahkan dijemput di bandara pada saat kedatangan.

eSIM vs modem WiFI

Kompatibilitas perangkat

foto: freepik

Ketika menggunakan eSIM, tidak semua model ponsel dapat menggunakannya. Sebagai contoh, untuk perangkat Apple setidaknya memerlukan iPhone XS, iPhone XS Max, iPhone XR, atau model iPhone yang lebih baru.

Selain itu, iPhone yang diproduksi di China daratan, Hong Kong, dan Makau terbatas pada dua kartu nano-SIM untuk fungsi SIM ganda. Namun, pengguna yang membeli iPhone di luar negara-negara tersebut masih dapat menggunakan fitur eSIM.

Untuk pengguna Android, kompatibilitas eSIM akan bervariasi di seluruh merek dan model. Untuk mengetahui apakah perangkat Android kamu kompatibel dengan eSIM, buka Pengaturan > Tentang > Tampilkan EID. Jika kamu dapat menemukan nomor EID, berarti perangkat kamu kompatibel dengan eSIM.

Meskipun ponsel kamu kompatibel dengan eSIM, ada kemungkinan perangkat kamu dikunci operator, yang berarti kamu tidak diizinkan untuk mengaktifkan eSIM hingga kamu mendapatkan izin.

Untuk memeriksa apakah operator kamu dapat mendukung eSIM di iPhone, buka Pengaturan > Umum > Tentang. Kemudian, gulir ke bawah hingga kamu melihat Kunci Operator dan periksa apakah ada tulisan "Tidak ada batasan SIM." Jika kamu tidak yakin atau tidak dapat membuat eSIM kamu  berfungsi, hubungi operator kamu untuk mengonfirmasinya.

Di sisi lain, sebagian besar ponsel pintar modern dapat mengakses hotspot Wi-Fi dari modem internet portabel. Jadi, jika kamu bepergian dengan model lama atau ponsel yang terkunci, modem Wi-Fi eksternal mungkin satu-satunya pilihan.

Jumlah pengguna

foto: freepik

Salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan menggunakan eSIM atau modem Wi-Fi adalah berapa banyak orang yang ada di dalam kelompok perjalanan kamu. Karena ponsel tidak dibuat untuk menjadi hotspot, ponsel mungkin tidak dapat mendukung kebutuhan kelompok besar secara memadai baik dari segi kecepatan dan daya tahan.

Meskipun tidak ada rilis resmi tentang berapa banyak perangkat yang dapat dihubungkan ke hotspot iPhone, beberapa penyedia layanan selular mengonfirmasi bahwa hotspot memungkinkan kamu untuk menghubungkan hingga lima perangkat. Di sisi lain, kamu bisa berbagi data selular ponsel Android hingga 10 perangkat. Sebaliknya, modem Wi-Fi portabel yang lebih canggih dapat menangani koneksi hingga 10 perangkat atau lebih banyak.

Tidak seperti eSIM, modem Wi-Fi juga dapat langsung digunakan. Artinya, kamu tidak perlu khawatir untuk mengajari teman atau anggota keluarga yang gagap teknologi tentang cara mengaturnya. Jika mereka tahu cara terhubung ke sinyal Wi-Fi, mereka bisa langsung menggunakannya.

Sebagai alternatif, ada banyak hotspot Wi-Fi gratis yang bisa kamu manfaatkan di area wisata seperti hotel, taman hiburan, atau mal, yang bisa mengurangi ketergantungan kamu secara signifikan terhadap eSIM atau modem Wi-Fi. Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa koneksi Wi-Fi publik aman dari peretas.

Persyaratan data

foto: freepik

Tergantung pada tujuan kamu, kecepatan data dapat bervariasi berdasarkan pola penggunaan dan kebutuhan spesifik, seperti volume, kecepatan, dan validitas. Jadi sebelum kamu  memutuskan di antara kedua perangkat tersebut, yang terbaik adalah mendapatkan perkiraan berapa banyak data yang kamu butuhkan selama traveling.

Sebagai gambaran, Google Maps membutuhkan sekitar 0,67 MB data setiap menitnya, atau sekitar 40MB per jam. Oleh karena itu, Google Maps merekomendasikan setidaknya 2-3GB data untuk perjalanan selama seminggu yang digunakan untuk navigasi saja.

Selain itu, jika kamu berencana menggunakan media sosial seperti Instagram, kamu harus menggunakan hingga 4,2GB seminggu untuk satu jam mengonsumsi konten, tidak termasuk mengunggah, setiap hari.

Tergantung pada tugasnya, Zoom menggunakan sekitar 900MB data per jam. Namun, aplikasi ini memperingatkan bahwa konsumsi ini dapat meningkat hingga 2,475 GB per jam dalam panggilan grup di mana kamera semua orang diaktifkan. Jadi, jika kamu berencana untuk melakukan satu atau dua pertemuan,  tidak bisa mengambil risiko menggunakan Wi-Fi publik, kamu harus memperhitungkan hal ini.

Selain itu, ada kemungkinan kebutuhan data kamu berubah selama perjalanan. Mungkin secara tidak sengaja kamu mengunduh aplikasi ponsel pintar yang menghabiskan data. Tidak seperti penyewaan modem Wi-Fi, yang sering kali disewa dengan kapasitas yang sama selama masa penyewaan, kamu dapat dengan mudah membeli paket eSIM berkapasitas lebih tinggi setelah habis.

eSIM vs modem WiFI

Dampak pada masa pakai baterai

foto: freepik/ijeab

Penggunaan data yang sering adalah salah satu dari sekian banyak alasan mengapa baterai smartphone bisa terkuras lebih cepat dari yang seharusnya. Kamu bahkan dapat memperkirakan bahwa baterai smartphone kamu akan mengonsumsi lebih banyak daya daripada biasanya ketika bepergian ke tempat-tempat dengan sinyal yang buruk, mengunggah banyak foto liburan, atau mengunduh banyak data.

Jadi, jika kamu adalah tipe pelancong yang suka mengunggah seluruh momen perjalanan kamu secara langsung di Instagram, kemungkinan besar kamu akan menghabiskan lebih banyak baterai daripada saat menjelajahi ponsel di rumah.

Selain itu, memiliki banyak orang yang terhubung ke ponsel saat kamu menggunakan eSIM, dapat memengaruhi masa pakai baterai secara drastis. Begitu juga ketika menyalakan hotspot ponsel dapat mengurangi daya tahan baterainya.

Sementara jika kamu menggunakan modem Wi-Fi, perangkat ini masih bisa memberikan perangkat lain atau anggota rombongan kamu akses ke internet, meski smartphone kamu kehabisan baterai. Artinya, selama baterai modem Wi-Fi masih memadai maka akan tetap bisa memasok akses internet.     

Destinasi

foto: freepik/opatsuvi

Untuk perjalanan beberapa hari, eSIM dan modem internet portabel akan lebih murah daripada menggunakan roaming data ponsel. Di beberapa negara, eSIM lokal bisa jadi lebih terjangkau dengan tarif roaming yang relatif lebih murah.

Untuk traveling jangka panjang, jumlah perhentian pada rute perjalanan yang kamu rencanakan juga dapat memengaruhi kebutuhan data. Misalnya, jika kamu melakukan perjalanan seorang diri lintas negara di Asia Tenggara atau Eropa, kamu bisa mendapatkan eSIM yang mencakup wilayah regional. Jika kamu melakukan perjalanan lintas wilayah, juga bisa dengan mudah mendapatkan eSIM baru untuk tujuan berikutnya.

Sementara menggunakan modem Wi-Fi masih bisa menjadi pilihan yang nyaman jika kamu berencana masuk dan keluar dari bandara yang sama atau hanya berencana untuk tinggal di kota yang sama.

Meskipun demikian, dalam banyak kasus, eSIM memberi kamu lebih banyak fleksibilitas untuk perjalanan beberapa hari yang mungkin menjangkau beberapa negara atau wilayah.

Tetap terhubung saat bepergian

foto: freepik/sodawhiskey

Saat ini, tetap terhubung saat bepergian sangat penting, khususnya untuk menavigasi dan menjaga diri kamu tetap aman di tempat-tempat asing, terutama di kota-kota yang tidak kamu kuasai bahasanya.

Dalam beberapa kasus, eSIM didaftarkan di negara yang berbeda dengan negara yang kamu kunjungi. Misalnya, jika kamu bepergian ke Taiwan, salah satu operator eSIM (melalui platform pemesanan Klook) dikelola oleh 3, operator selular yang berbasis di Hong Kong.

Dengan kapasitas roamingnya, eSIM kamu akan tetap berfungsi secara normal, tetapi kamu tidak dapat mengakses konten yang dikunci secara geografis di Hong Kong saat menggunakan eSIM di Taiwan. Jika kamu menggunakan platform seperti TikTok, yang memiliki larangan intermiten di beberapa negara, kamu harus berhati-hati dan membaca aturan eSIM dan modem internet portabel kamu.

Jika kamu memiliki budget yang cukup, tidak ada salahnya untuk memiliki eSIM atau modem Wi-Fi saat traveling. Dengan memiliki keduanya, kamu akan mendapat opsi cadangan jika salah satu dari keduanya tidak berfungsi dan dapat meminjamkannya kepada teman atau anggota keluarga yang membutuhkan. Apa pun solusi internet selular yang kamu pilih saat bepergian, yang terbaik adalah tetap waspada dan tetap berhati-hati.

Advertisement


(brl/red)