Fenomena hujan meteor bakal sambangi belahan bumi utara
Techno.id - Fenomena hujan meteor Perseid dikabarkan bakal menyambangi belahan bumi utara. Fenomena yang terjadi selama bulan juli hingga agustus ini diperkirakan mencapai puncaknya pada tanggal 13 agustus nanti.
-
Hujan Meteor Eta Aquarids hiasi langit malam ini, langka lho Di Indonesia sendiri diprediksi akan bisa melihat pada Senin 6 Mei 2019 malam sekitar jam 21.00 WIB
-
Fenomena langit indah ini bakal terjadi sepanjang 2016, siap-siap ya! Selama satu tahun ini nanti akan ada kejadian seperti fase-fase bulan, gerhana, maupun hujan meteor.
-
Tak hanya gerhana matahari cincin, ini 6 fenomena astronomi selama Oktober 2024, cek jadwal lengkapnya Setiap bulannya, berbagai fenomena ini muncul akibat pergerakan benda-benda langit.
Seperti dilaporkan oleh Softpedia (3/8/15), hujan meteor Perseid ini berasal dari serpihan debu ekor komet Swift Tuttle yang masuk ke atmosfer bumi. Komet Swift Tuttle sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1862 dan mengelilingi matahari setiap 133 tahun sekali.
Sayangnya, penduduk di wilayah Indonesia bakal kesulitan jika ingin mengamati fenomena alam ini, karena posisi Indonesia yang berada di tengah garis ekuator bumi. Jika saja fenomena hujan meteor yang namanya diambil dari konstelasi bintang Perseus di langit utara ini bisa dilihat langsung dari Indonesia, maka kemungkinan besar Anda bakal bisa melihat hampir 70 meteor jatuh menerangi langit malam pada 13 agustus nanti.
Selain fenomena hujan meteor, kabarnya di bulan Agustus ini penduduk bumi bakal bisa melihat pemandangan beberapa planet-planet di sistem tata surya dengan lebih jelas. Ya, menurut NASA mulai 7 agustus nanti beberapa planet, seperti Venus, Merkurius, dan Jupiter bakal nampak layaknya bintang bercahaya terang di langit bumi.
BACA JUGA :
- New Horizons ungkap kemungkinan permukaan Pluto terdiri dari lautan
- Aurora paling terang baru saja ditemukan di luar sistem tata surya
- Para ahli astronomi dunia awasi lubang hitam yang tidak biasa
- Hiasi langit, Jupiter-Venus membaur jadi bintang besar berkilau
- Fenomena 'Bulan Biru' akan hiasi langit 31 Juli mendatang
(brl/red)