Founder Oculus akui kabel adalah penghambat perkembangan gadget VR-nya
Techno.id - Selain bekerja sama dengan Samsung untuk menghadirkan Gear VR untuk level konsumen September lalu, Oculus sendiri sudah berencana untuk merilis gadget Virtual Reality (VR)-nya tahun depan. Namun, mendekati peluncuran Rift, founder Oculus, Palmer Luckey, malah melempar sedikit keluhan.
-
Pendiri Oculus akui Sony sebagai saingan terberat Pendiri Oculus: Sony PlayStation VR berpotensi menjadi penantang terbesar kami
-
Oculus Rift untuk konsumen mungkin dijual mahal, ini alasannya "Alasannya ialah karena kami telah menambahkan beragam teknologi pada perangkat ini, melebihi dari yang ada di DK1 dan DK2."
-
Rendah hati, CEO Oculus kirimkan sendiri Rift ke konsumennya Ross Martin adalah pemesan pertama Rift di sesi pre-order asal Alaska.
Melalui akun Twitter pribadinya, Palmer tak menampik jika ada satu hambatan besar yang harus dihadapi pihaknya selaku pemain di industri Virtual Reality (VR) dan akan merilis produk VR untuk PC, yakni ketergantungan device tersebut pada kabel. Ia bahkan 'iri' dengan perangkat VR untuk seluler, seperti Google Cardboard dan Gear VR dari Samsung, yang tak bergantung pada kabel.
"Kabel akan menjadi hambatan utama dalam industri VR untuk waktu yang lama. Mobile VR akan berhasil jauh sebelum VR untuk PC menjadi wireless," cuit pria yang memakai username @PalmerLuckey itu (02/11/15).
Meski harus menggunakan kabel, untuk setidaknya dalam beberapa waktu ini, Oculus Rift memiliki kelebihan tersendiri. Dengan mengoneksikannya pada PC berspesifikasi tinggi, pengalaman user dalam menjelajahi dunia VR pada Rift pun akan lebih kompleks ketimbang mobile VR.
Palmer juga menambahkan jika timnya harus beradaptasi dengan kelemahan itu dengan mendesain software dan hardware yang sesuai. Ia secara tersirat juga ingin perangkat VR buatan Oculus tak lagi bergantung pada kabel, sekaligus menghapus asumsi bahwa Oculus Rift hanya bisa dinikmati sambil duduk kalau tidak ingin terlilit kabel.
BACA JUGA :
(brl/red)