Google berencana integrasikan aplikasi Google Workspace dengan AI, bisa menulis email
Techno.id - Kecerdasan artifisial atau AI sudah diimplementasikan dalam berbagai hal. Integrasi aplikasi dengan AI tertentu mampu memberikan kemungkinan penggunaan yang lebih luas. Selain itu, AI yang terintregasi dengan sebuah aplikasi tertentu juga akan memberikan kemudahan bagi pengguna. Hal tersebut karena AI dapat membantu pengguna menyelesaikan sebuah tugas bahkan melakukan berbagai tugas tertentu secara otomatis.
-
Cara mengaktifkan AI di Google Dokumen, sangat cocok untuk para blogger Google kini mengintegrasikan AI pada Google Docs
-
Fitur baru Google Classroom dan Workspace, membawa teknologi AI ke dalam ruang kelas Fitur baru ini membuat pendidik memiliki waktu lebih mengembangkan dirinya juga siswa
-
Cara mengaktifkan Voice Typing di Google Docs, solusi mudah saat capek ngetik Fitur ini dapat mendeteksi suara kemudian mengubahnya menjadi teks
Google mengumumkan bahwa mereka akan memberikan fitur yang ditenagai AI pada Google Workspace. Fitur ini akan tersedia untuk berbagai macam aplikasi Google Workspace seperti Google Docs, Google Mail, Google Sheets, dan Google Slides. Fitur ini akan tersedia secara terbatas untuk pengujian. Sebagai awal, Google akan merilis dua fitur AI pada Google Docs dan juga Gmail.
Menurut Google, pengguna dapat melakukan beberapa hal di aplikasi workspace mereka. Untuk Gmail, fitur AI ini dapat menulis, menjawab, menyimpulkan dan memprioritaskan sebuah email. Hal ini misalkan menulis email dengan bahasa yang lebih formal. Pada Google Docs, fitur AI ini akan membantu untuk memikirkan ide, bahkan menuliskan ulang dokumen.
Dalam penggunaannya, fitur AI pada Google Workspace ini dapat digunakan untuk menuliskan tulisan berdasarkan topik yang kita inginkan atau memoles tulisan yang sudah dicatat.
Untuk pengolahan data di Google Sheets, fitur AI ini dapat membuat gambaran dan hasil analisis. Selain ketiga aplikasi workspace di atas, fitur AI ini juga tersedia di beberapa aplikasi workspace lainnya seperti Google Slides, Google Meet, dan Google Chat.
Walaupun fitur ini dirancang untuk membantu pengguna, Google tetap memberikan kontrol penuh kepada pengguna. Menurut Google, AI tidak dapat menggantikan unsur kreatif, dan kecerdasan manusia. Maka dari itu, Google merancang fitur ini berdasarkan pada Google AI Principles. Hal tersebut untuk memastikan bahwa pengguna tetap memegang kendali sehingga AI dapat memberikan saran yang dapat diterima dan diubah pengguna.
Saat ini, fitur ini hanya dirilis secara terbatas oleh Google. Hanya pada program tester terpercaya mereka di Inggris dan Amerika serikat. Menurut Google, mereka akan melakukan pengembangan lebih lanjut terlebih dahulu sebelum merilis fitur ini secara publik.
Magang : Nabiel Mumtaz Zaydane Firdaus
BACA JUGA :
- Nggak perlu satu-satu, cara mudah menyalin semua alamat URL yang sedang dibuka di Google Chrome
- Nggak ribet, begini cara menginstall Google Pay di iPhone
- ChatGPT bisa dipakai melalui perintah suara di HP, apa Google Assistant ketar-ketir?
- 5 Fitur tersembunyi Google Docs yang wajib dicoba, bisa translate ke semua bahasa
- 7 Aplikasi untuk mengawasi buah hati main gadget, orang tua wajib tahu
(brl/red)