Google Maps rilis fitur Immersive View, kombinasikan citra satelit dan Google Street View

Advertisement

Techno.id - Google secara resmi merilis fitur baru untuk Maps yaitu Immersive View. Fitur ini dibuat untuk mempermudah pengguna dalam membaca peta digital Maps. Google meluncurkan fitur ini di Kota Paris, Perancis. Di sana, mereka memperkenalkan fitur barunya untuk memenuhi tujuan, yaitu menghadirkan aplikasi navigasi imersif dan intuitif bagi pengguna.

Fitur Immersive View diluncurkan mulai hari ini, dan tersedia di beberapa kota besar di Eropa dan Asia. Wilayah tersebut meliputi London, Los Angeles, New York, San Francisco, dan Tokyo.

Sebenarnya, fitur tampilan Immersive telah diperkenalkan oleh Google di ajang I/O pada Mei 2022. Fitur ini direncanakan bakal memberikan tampilan lebih mudah dipahami oleh pengguna di berbagai kalangan. Fitur ini juga bakal diluncurkan untuk kota lain, seperti Amsterdam, Dublin, Florence, dan Venesia dalam beberapa bulan mendatang.

Lantas seperti apa fitur baru Maps ini bekerja? Kali ini techno.id pada Kamis (9/3), akan memberikan penjelasan mengenai Immersive View Maps dari Google, yang dihimpun dari berbagai sumber.


Fitur Google Maps terbaru.

foto: blog.google.com

Fitur Immersive View bekerja dengan memadukan miliaran hasil foto Street View dan gambar udara untuk membuat model digital dunia. Selain itu, fitur ini juga merangkum informasi di atas model digital, seperti detail tentang cuaca, lalu lintas, dan seberapa sibuk titik lokasi.

Sebagai contoh, kamu berencana untuk mengunjungi Rijksmuseum di Amsterdam dan ingin mengetahuinya sebelum berangkat. Nah, di situ kamu bisa menggunakan Immersive View untuk melihat posisi di atas gedung secara virtual agar mendapatkan gambaran yang lebih baik, terkait tampilan lokasi, hingga di mana letak pintu masuknya. Selain itu, pengguna juga dapat melihat seperti apa area tersebut pada waktu yang berbeda dalam satu hari dan seperti apa cuacanya.

foto: blog.google.com

Tampilan Immersive juga dapat menampilkan restoran terdekat, dan memungkinkan pengguna melihat ke dalamnya, demi mengetahui apakah itu tempat yang ideal ataukah tidak.

"Untuk membuat pemandangan nyata ini, kami menggunakan medan pancaran saraf (NeRF), teknik AI canggih, mengubah gambar biasa menjadi representasi 3D," jelas Google melalui postingan blog resminya.

foto: blog.google.com

Google menerapkan teknologi NeRF untuk fitur Immersive View. Sebagai informasi NeRF adalah singkatan dari "Neural Radiance Fields". Teknologi ini merupakan sebuah komputasi 3D yang menggunakan jaringan syaraf tiruan (neural network), untuk memprediksi representasi 3D dari sebuah lingkungan dari beberapa tampilan 2D.

NeRF memungkinkan pembuatan model 3D dari lingkungan fisik yang diterima melalui foto atau video, sehingga memungkinkan pembuatan visualisasi yang realistis dan interaktif dari lingkungan tersebut. Artinya, dengan data foto yang diambil dari hasil Street View, fitur ini dapat menggambarkan lingkungan sekitar titik lokasi secara 3D.

foto: blog.google.com

Lebih lanjut, Google menyebut bahwa fitur yang dijuluki "glanceable direction", akan diluncurkan secara global. Nantinya, pengguna dengan perangkat Android maupun iOS dapat menikmati fitur baru di Maps ini beberapa bulan mendatang.

Fitur ini dapat ditampilkan melalui layar kunci perangkat. Pengguna bisa melihat arah navigasi, perkiraan waktu, dan beberapa fitur lain saat layar terkunci.

Fitur ini juga dapat membaca secara cepat ketika pengguna mengambil rute lain. Kemudian Maps otomatis akan memperbarui rute baru yang dipilih pengguna. Glanceable direction dapat digunakan pengguna kapanpun, baik saat berjalan kaki, bersepeda, menggunakan angkutan umum, maupun menggunakan kendaraan pribadi.

Selain itu, Google juga segera memperluas fitur Penelusuran Live View untuk banyak tempat. Beberapa bulan ke depan, Google akan menghadirkan tampilan Live View untuk beberapa kota besar Eropa, seperti Barcelona, Madrid, hingga Dublin.

foto: blog.google.com

Sebagai informasi, fitur Pencarian dengan tampilan Live memungkinkan pengguna menggunakan kamera untuk menemukan tempat-tempat penting seperti toko, ATM, dan restoran saat bepergian.

Google juga menambah untuk data Indoor Live View, ke lebih dari 1.000 bandara baru, stasiun kereta api, mal di kota-kota besar dunia, termasuk diantaranya London, Paris, Berlin, Madrid, Barcelona, Praha, Frankfurt, Tokyo, Sydney, Melbourne, Sao Paulo, Singapura, dan Taipei dan beberapa bulan mendatang.

Fitur Indoor Live View, pertama kali diluncurkan pada tahun 2021. Fitur ini menggunakan panah bertenaga AR untuk mengarahkan pengguna ke arah yang benar. Pengguna dapat dengan cepat menemukan toilet terdekat, lounge, pangkalan taksi, persewaan mobil, dan lainnya.

foto: blog.google.com

Terakhir, Google juga memberikan fitur baru untuk fitur EV di aplikasi Maps bawaan. Melalui fitur ini, pengguna bisa segera dapat menemukan stasiun yang memiliki pengisi daya 150 kilowatt atau lebih tinggi. Nantinya Maps akan memberikan informasi terkait lokasi seperti supermarket mana yang mempunyai layanan pengisian daya.

 

Advertisement


(brl/guf)