Google Translate update dengan teknologi AI, sediakan opsi terjemahan kontekstual

Advertisement

Techno.id - Google secara resmi merilis update fitur baru untuk platform Translate. Kali ini mereka meluncurkan opsi terjemahan kontekstual dengan dukungan teknologi artificial intelligence atau AI. Pembaruan dalam Translate ini diumumkan oleh Google melalui blog resminya.

"Hari ini, kami meluncurkan lebih banyak fitur yang didukung oleh AI, untuk memberikan konteks yang lebih baik saat menggunakan Google Translate di perangkat seluler dan web," kata Xinxing Gu, yang dilansir techno.id melalui blog Google, pada Kamis (9/2).

Gu menjelaskan bahwa Google Translate menggunakan teknologi AI untuk memberikan penambahan opsi kontekstual. Hal ini dilatarbelakangi dari hasil satu kata memiliki lebih dari satu arti. Oleh karena itu, pengguna diberikan fitur untuk mengetahui konteks apa yang ingin diterjemahkan.

Lantas bagaimana dengan kemampuannya? Kali ini techno.id akan memberikan update Translate menggunakan teknologi AI, yang dihimpun dari situs resminya pada Kamis (9/2).

 


Fitur baru Google Translate

Google Translate dengan fitur terjemah kontekstual bakal memberikan nilai lebih relevan bagi pengguna. Hasilnya pengguna tidak perlu repot-repot menjelaskan maksud kata yang ingin diterjemahkan.

Google mulai menerapkan fitur ini mulai beberapa minggu kedepan. Nantinya, platform penerjemahan ini mendapatkan opsi kontekstual dari bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, dan Spanyol.

foto: blog.google

Melalui blog resminya, Google memberikan contoh sebagai berikut. Pengguna ingin menggunakan kata "novel" dalam bahasa Inggris, kemudian diterjemahkan dalam bahasa Perancis.

Saat memasukkan kata "nove", Google Translate menampilkan hasil tiga opsi penerjemah kontekstual dari bahasa Inggris ke Perancis.

Terjemahan pertama, "novel" adalah "roman" artinya adalah tulisan fiksi. Kemudian diteruskan terjemahan kedua, "novel" berarti "nouveau" yang artinya baru atau belum pernah ada sebelumnya. Sedangkan terjemahan ketiga "novel" adalah "original", di dalam bahasa Perancis artinya kualitas unik.

Dari contoh tersebut, pengguna bisa melihat sebuah konteks dari terjemahan kata tersebut. Dari hasil konteks, pengguna bisa memakai hasil terjemahan sesuai yang diutarakannya.

foto: blog.google

Selain memberikan update dalam platform Translate, Google juga memberikan pembaruan dalam Lens. Xinxing Gu memberikan keterangan bahwa Google Lens telah menerapkan teknologi machine learning, atau teknologi pembelajaran mesin. Artinya, pengguna bisa menerjemahkan kata dalam gambar yang rumit. Bahkan hasil dari terjemahan terlihat lebih alami.

Gu juga menambahkan bahwa fitur Lens terbaru hanya dapat digunakan di smartphone Android, RAM di atas 6 GB. Ia juga mengungkapkan bahwa Google segera mengepakan sayapnya untuk platform Lens berbasis web, agar nantinya pengguna memiliki lebih banyak opsi untuk menerjemahkan konten berbasis gambar.

Fitur baru Google Translate.

foto: blog.google

Google tercatat memberikan tiga fitur baru ke platform Translate. Pertama, mereka menggunakan gestur baru untuk kemudahan dalam proses penerjemahan. Sebagai contoh, pengguna menahan tombol bahasa untuk memilih bahasa masukan yang baru secara cepat. Kemudian pengguna dapat mengusap layar ke bawah pada area teks layar utama, untuk menampilkan riwayat terjemahan baru.

Gu mengklaim bahwa Google Translate sudah lebih dibaca, dan dipahami melalui font dinamis yang secara otomatis menyesuaikan teks diketik.

Google Translate juga menambahkan 33 bahasa tambahan, diantaranya Basque, Korsika, Hawaii, Hmong, Kurdi, Latin, Luksemburg, Sunda, Yiddish, dan Zulu. Dengan penambahan bahasa ini, pengguna bisa mendapatkan opsi terjemah bahasa kala tidak ada jaringan internet.

Advertisement


(brl/guf)