GrabTaxi resmi ganti nama jadi Grab di Indonesia
Techno.id - Setelah diumumkan secara resmi di Singapura, akhirnya perubahan nama perusahaan GrabTaxi menjadi Grab juga dilakukan di Indonesia. Perubahan nama perusahaan rintisan penyedia layanan transportasi diklaim akan membuat penggunanya lebih mudah.
-
Ini senjata rahasia GrabBike gulingkan Go-Jek dan kompetitor lain "Para pengemudi kami merupakan mitra penting bagi kami untuk dapat menghadirkan tumpangan yang aman dan berkualitas bagi pengguna..."
-
GrabBike klaim menangi persaingan ojek online di Indonesia Mereka mengaku menerima 1 juta lebih pesanan ojek per minggunya dari kawasan Jakarta saja.
-
Terancam diblokir, Grab angkat bicara Grab memberikan tanggapan atas penolakan yang disampaikan para pengemudi angkutan umum tersebut.
Grab yang baru mencakup seluruh layanan yang disediakannya melalui satu brand yang lebih mudah diingat. Grab sekaran sudah menyediakan layanan taksi lewat GrabTaxi, penyewaan kendaraan pribadi lewat GrabCar, ojek lewat GrabBike dan layanan pemesanan kurir lewat GrabExpress.
Perusahaan itu mengklaim evolusi menjadi Grab sebagai tonggak penting bagi perjalanan bisnisnya di Indonesia. Mereka menyatakan momen ini bisa digunakan pembuktian diri sebagai aplikasi transportasi darat terkemuka dengan platform paling aman di tanah air.
"Kami merasa rebranding ini datang pada waktu yang tepat dan merupakan hasil komitmen kami untuk menyediakan pelayanan serta pengalaman terbaik bagi seluruh pengguna di tanah air dengan penekanan pada kecepatan, keamanan dan kehandalan," kata Ridzky Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia.
Sejak pertama kali masuki pasar Indonesia 18 bulan lalu, Grab mengaku telah mendapatkan pertumbuhan yang luar biasa. "Kami berkembang pesat di 6 negara dan 28 kota, dengan 200 ribu pengemudi aktif, diunduh lebih dari 11 juta perangkat dengan 1,5 juta pemesanan setiap hari," "papar Ridzki.
Dari mulai pertengahan 2015 hingga saat ini, Grab mencatat rata-rata pertumbuhan jumlah tumpangan meningkatkan sebesar 35 persen per bulannya untuk layanan GrabCar dan 75 persen untuk layanan GrabBike di seluruh Asia Tenggara. Negara-negara tersebut di antaranya Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
BACA JUGA :
- GrabTaxi siap patuhi aturan ridesharing demi kebaikan bersama
- Ini senjata rahasia GrabBike gulingkan Go-Jek dan kompetitor lain
- "Saya percaya GrabTaxi akan mendorong Indonesia untuk maju"
- Selama belum kondusif, GrabTaxi masih beri tumpangan gratis di Jakarta
- Simpati tragedi bom Jakarta, Go-Jek dan GrabTaxi gratiskan layanannya
(brl/red)