Guru harus melek teknologi demi kemajuan pendidikan Indonesia
Techno.id - Terkait wacana pemerintah menerapkan ICT (Information Communications Technology) di dunia pendidikan, Totok A. Soefijanto, pengamat pendidikan dari Paramadina Public Policy Institute, mengatakan bahwa perlu banyak upaya dan kerja yang keras dari semua pihak. Menurutnya, saat ini penggunaan ICT di dunia pendidikan khususnya di tingkat SD hingga SMA masih di angka 20 persen.
-
Tahun depan, Dikpora NTB bentuk pusat sumber belajar berbasis TI Kepala Dikpora NTB: Guru-guru kita sebenarnya memiliki kemampuan, tapi masih belum terampil dari sisi penguasaan TI
-
Dialog dengan Wamendikdasmen, guru kompak keluhkan pemerataan fasilitas pendidikan Selain fasilitas, guru juga menyinggung soal ketimpangan sekolah negeri dan swasta.
-
Apakah masyarakat Indonesia sudah mengenal IPTEK? Ternyata masyarakat Indonesia belum mengerti benar apa itu IPTEK.
"Penggunaan ICT di sekolah masih sekitar 20 persen. Di level SD yang masih sedikit. Dan itu pun masih di pulau Jawa dan Sumatera. Kawasan Indonesia Timur (KIT) belum," ujar Totok seperti dikutip dari Merdeka (30/4/15).
Media Briefing, Indonesia Education Roundtable. 2015 Merdeka.com
Lebih lanjut, Totok menjelaskan bahwa rendahnya penerapan ICT di sekolah-sekolah bukan hanya dari sisi infrastruktur internet yang belum merata, tapi juga dari tenaga pengajar yang belum mengerti tentang teknologi.
"Penggunaan teknologi bukannya tanpa kendala juga. Justru ini juga perlu diperhatikan, yakni soal guru. Masalahnya, berdasarkan hasil survei, ketika guru tidak mengerti mengoperasikan teknologi ajar, maka seringnya guru itu malas menggunakan teknologi itu. Akhirnya, karena malas menggunakan teknologi, yang ada teknologi yang bisa memudahkan mengajar, justru dia simpan di lemari," jelas Totok.
Untuk itu, Totok menyarankan supaya para guru mau dan melek teknologi agar nantinya penggunaan ICT di Indonesia khususnya di bidang pendidikan bisa berkembang dan bertumbuh ke arah yang lebih baik lagi.
BACA JUGA :
(brl/red)