"Heart on a chip" siap gantikan peran hewan pada penelitian
Techno.id - Selama ini, hewan selalu menjadi objek percobaan pada berbagai penelitian yang dilakukan oleh manusia. Namun, Kevin Healy, profesor teknik UC Berkeley menemukan sebuah cara baru untuk meminimalkan penggunaan hewan pada penelitian laboratorium, terutama pada penelitian yang berhubungan dengan obat untuk suatu penyakit tertentu.
-
Ilmuwan Amerika kembangkan replika hati manusia Ilmuwan dari Wake Forest Institute for Regenerative Medicine di North Carolina, Amerika dikabarkan baru saja menemukan replika organ hati manusia
-
Obat hepatitis bisa dibikin dari telur ayam, ini rahasia penelitiannya Temuan ini diyakini bisa menurunkan harga obat-obatan yang mahal.
-
6 Teknologi kesehatan ini diklaim bisa bikin manusia hidup seabad Ada pil anti tua.
Healy dan tim peneliti menciptakan "heart on a chip" sebuah perangkat yang bisa membantu pengujian terhadap obat yang lebih aman, lebih cepat, dan lebih murah, terutama bagi penyakit jantung. "Heart on a chip" sendiri merupakan sebuah chip yang telah diisi dengan sel induced pluripotent stem (iPS atau sel yang dapat dibujuk untuk tumbuh menjadi berbagai jenis sel induk) yang dirancang dengan struktur yang mirip dengan geometri dan jarak serat jaringan ikat dalam hati manusia yang hidup.
Pada uji coba yang dilakukan, Healy dan tim menginjeksikan empat obat kardiovaskular terkenal seperti isoproterenol, E-4031, verapamil, dan metoprolol, ke dalam chip ini. Hasilnya, chip merespon obat-obatan tersebut sebagaimana reaksi jantung manusia saat diberikan obat-obatan tersebut. Misalnya saat diberikan isoproterenol (obat yang digunakan untuk meningkatkan denyut jantung), chip menunjukkan peningkatan denyut dari awalnya hanya 55 denyut per menit menjadi 124 denyut per menit setengah jam setelah diberikan. Bahkan beberapa minggu setelah uji coba tersebut, jaringan masih menunjukkan performa yang baik sehingga setiap matriks sel dapat digunakan kembali untuk menguji beberapa obat lainnya.
Dilaporkan oleh CNET (9/3/15), penemuan chip ini merupakan suatu langkah baru dalam dunia penelitian laboratorium terutama untuk bidang kesehatan. Selama ini uji coba obat untuk penyakit manusia selalu menggunakan hewan, seperti tikus, kelinci, dan lain sebagainya, yang sebenarnya memiliki risiko dan menyalahi etika. Pada beberapa kasus obat yang dirancang untuk manusia tidak akan memiliki efek yang sama pada spesies hewan yang secara biologis berbeda dari manusia.
Untuk itu Healy dan timnya menciptakan chip ini dengan tujuan supaya uji coba terutama pada obat untuk berbagai penyakit manusia lebih tepat sasaran. Nantinya, chip ini diharapkan mampu menjadi model uji coba untuk menemukan obat bagi penyakit genetis lainnya.
BACA JUGA :
(brl/red)