Huawei yakin bisa salip Apple 2-3 tahun lagi
Ilustrasi Huawei © 2015 Pieter Beens / Shutterstock.com
Techno.id - Ambisius adalah definisi yang cocok jika kini disematkan pada produsen smartphone asal Tiongkok, Huawei. Perusahaan yang berdiri sejak 1987 itu ternyata punya tekad yang tak main-main ke depannya.
-
Huawei "Pede" kalahkan Samsung dan Apple di Indonesia Huawei siap ekspansi pasar smartphone Indonesia dan percaya bahwa mereka bakal kalahkan Samsung dan Apple.
-
Huawei targetkan 120 juta unit handset terjual di sepanjang 2016 Sukses bukukan 108 juta unit handset di sepanjang 2015, Huawei ingin tingkatkan target ke 120 juta unit di tahun 2016
-
Persatuan vendor ponsel dari Tiongkok segera kalahkan Apple-Samsung "Ini artinya, satu dari dua smartphone merek ternama yang terjual tahun ini berasal dari vendor Tiongkok."
Seperti dilansir oleh PhoneArena.com (24/02/16), Richard Yu mengatakan dalam dua atau tiga tahun ke depan, pihaknya sangat yakin bisa menyalip Apple dan menjadi produsen ponsel pintar nomor dua di dunia. Tak sampai di sana, pemimpin Consumer Business Group Huawei itu bahkan mengklaim dalam lima tahun mendatang, Samsung yang berada di puncak bisa mereka gusur.
Ambisi Richard ini di satu sisi terlihat realistis. Sebab saat ini, Huawei sudah duduk di posisi ketiga di klasemen pemasok smartphone global, tepat di bawah Samsung dan Apple. Sepanjang 2015, tren penjualan mereka positif dengan sukses melego 108 juta unit handset. Alhasil di 2016 ini, target penjualan mereka ditingkatkan menjadi 120 juta unit.
Akan tetapi untuk mengejar Apple, Huawei membutuhkan hasil dua kali lipat dari sekarang. Sebab, di akhir 2015, market share mereka masih berkisar di 7 persen, sedangkan Apple masih 16 persen. Vendor kipas merah itu juga harus bisa mengantisipasi kedatangan iPhone 7 atau iPhone generasi selanjutnya yang kerap lahir dengan beragam kejutan.
Akankah ambisi Richard Yu ini benar-benar tercapai? Kalau target itu sampai terjadi, menurut Anda, faktor apa yang menyebabkan? Apakah murni dari penjualan Huawei atau karena tergelincirnya Apple dan Samsung?
BACA JUGA :
(brl/red)