IBM bukan lagi perusahaan bonafide
Ilustrasi IBM © 2015 Ken Wolter/ Shutterstock.com
Techno.id - Masih ingat IBM? Perusahaan teknologi berusia lebih dari 100 tahun ini dulunya adalah pesaing terberat Microsoft. Namun malang tak bisa ditolak, kiprah IBM di awal 2016 ini mencapai titik terburuknya dalam 14 tahun terakhir.
-
Investor mulai takut iPhone tak laku, saham Apple pun turun 4% Saham raksasa Cupertino itu kini hanya USD 96.45 (sekitar Rp1,34 juta), terburuk sejak Oktober 2014.
-
Pendapatan Microsoft Turun 12 persen Walaupun begitu, layanan cloud Microsoft sudah terlihat membuahkan hasil yang baik.
-
Bisnis sedang tak lesu, lantas mengapa Intel pecat 12 ribu karyawan? Intel dilaporkan akan fokus menggarap bisnis Internet of Things.
Dalam laporan keuangannya (18/04/16), IBM mengaku cuma mampu meraup revenue sebesar 18.7 miliar USD atau sekitar Rp246 triliun. Mirisnya, angka itu kian memantapkan penurunan performa IBM dalam 16 kuartal secara beruntun. Alhasil, kini saham IBM turun hampir 6 persen.
Salah satu konsekuensi yang harus ditanggung IBM ialah pemangkasan pegawai. 2012 lalu, ada lebih dari 434 ribu orang yang bekerja di sana, tetapi kini cuma sekitar 377 ribu saja.
Untungnya, masih ada satu hal yang bisa membuat Ginni Rometty, sang CEO sekaligus presiden IBM, optimistis. Faktanya, IBM masih punya dukungan dari Warren Buffet, investor tersukses di dunia. Pada CNBC (29/02/16), satu dari penguasa saham IBM tersebut meyakini IBM masih punya kans untuk berjaya dalam lima hingga 10 tahun ke depan.
BACA JUGA :
(brl/red)