Ideosource tak tertarik bangun inkubator
Techno.id - Dukungan bagi industri startup Indonesia mulai besar dari banyak pihak yang membuka inkubator. Fasilitas inkubator bagi startup dinilai bakalan mendorong pengembangan industri startup menjadi lebih baik dan punya ruang gerak lebih besar.
-
Inkubator Ideabox buka pendaftaran putaran ketiga, yuk ikutan! Inkubator startup Ideabox telah mengumumkan pembukaan kembali pintu pendaftaran bagi perusahaan rintisan yang ingin bergabung di dalamnya.
-
Targetkan 300 pendaftar, Ideabox siap modali 8 perusahaan Program inkubasi Ideabox sudah dibuka, para pemilik startup dapat mendaftarkan diri mulai dari sekarang
-
Startup harus memberi solusi bagi jutaan orang Investor: "Pengaplikasian startup harus helping million people. Itu fokus kami"
Saat ini, fasilitas inkubator bagi startup telah dibangun oleh pihak swasta seperti Telkom, Indosat, Kibar dan berbagai pihak lainnya. Program periodik yang membantu bibit startup diselenggarakan inkubator-inkubator tersebut.
Sayangnya, demam pembangunan inkubator yang menjangkiti banyak pihak itu tak menarik minat venture capital. Hal ini diungkapkan langsung oleh Andi S. Budiman, Managing Partner Ideosource Venture Capital.
“Sejujurnya kami tidak tertarik untuk masuk ke ranah inkubator startup, biarlah pihak lain dan pemerintah yang melakukan bagian ini. Kami sebagai pemodal pilih di tahapan pemodalan startup yang memang sudah jadi,” kata Andi kepada tim Techno.id.
Ia beralasan bahwa pengembangan startup lewat inkubator tak cocok bagi lembaga pemodalan seperti Ideosource. Pasalnya, penggodokan startup di inkubator memerlukan waktu yang cukup lama.
"Buat kami itu sebaiknya dilakukan pihak lain yang lebih punya waktu dan concern urusin pengembangan startup sejak awal. Kita sebagai pemodal lebih suka investasi di startup yang sudah jadi dengan proses bisnis yang berjalan, kalau di inkubator itu baru pengembangan awal,” tambah Andi.
Meski begitu, ia menyatakan tak menafikan pentingnya kehadiran inkubator bagi industri startup di Indonesia. “Perlu ada inkubator, tapi kami pilih kerjasama dengan inkubator yang punya startup dengan produk jadi. Kita tinggal suntik dananya dan pengembangan bisnisnya saja,” tandas Andi.
BACA JUGA :
(brl/red)