Ilmuwan Perancis 'hidupkan' lagi virus dari jaman es, apa tujuannya?
Techno.id - Sejak ribuan tahun yang lalu, virus mematikan sudah banyak beredar. Meski saat itu akal manusia belum bisa memahaminya, namun banyak yang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus.
-
'Virus zombie' ditemukan, ilmuwan teliti ancaman bahaya Para peneliti mencairkan sampel virus dan menemukan 13 virus baru yang teridentifikasi.
-
Virus corona ternyata bisa hidup di suhu tinggi, ini penjelasannya Para peneliti sudah terus menerus melakukan eksperimen dengan perbandingan tempat panas dan dingin
-
10 Virus paling mematikan, sebagian besar tak bisa disembuhkan Jaga kesehatan baik-baik jangan sampai terpapar virus ini.
Bagaimana jika virus yang telah mati selama 30 ribu tahun hidup kembali? Seperti yang telah diberitakan oleh CNET pada hari Rabu (09/09/15) lalu, para ilmuwan dari Perancis telah berhasil menghidupkan virus yang telah lama mati.
Tak sekedar virus biasa, Mollivirus Sibericum ini adalah virus raksasa yang berasal dari jaman es. Disebut raksasa karena bisa dilihat dengan mudah hanya menggunakan mikroskop standar. Lalu untuk apa mereka menghidupkan kembali virus tersebut?
Virus ini ternyata tak bisa menjangkiti manusia maupun hewan. Namun penyebarannya cukup membahayakan jika menjangkiti tanaman seperti yang pernah terjadi ribuan tahun lalu. Nah, hal inilah yang sedang diteliti oleh para ilmuwan tersebut.
Harapannya adalah, mempelajari perilaku yang menyebabkannya bisa hidup dan menyebar kembali seperti pada jaman es dulu. Yang dikhawatirkan adalah, jika penyebaran yang dilakukannya bertahap meski tak langsung berdampak pada hewan atau manusia.
Jean-Michel Claverie, seorang Evolutionary Biologist dari Structural & Genomic Information Laboratory yang terletak di Mediterranean Institute of Microbiology in Marseille, Perancis mengatakan, "Jika kita tak berhati-hati dan menjadikan lokasi virus ini sebuah kawasan industri, maka suatu hari nanti virus ini akan bangun dengan sendirinya tanpa kita sadari," pungkasnya.
BACA JUGA :
(brl/red)