IndiHome berlakukan FUP, ini penjelasan Telkom
Techno.id - Kebijakan Fair Policy Usage (FUP) yang baru saja diterapkan Telkom di layanan IndiHome kini tengah menuai kritik. Para pelanggan pun merasa dirugikan dan menganggap bahwa IndiHome tak lagi unlimited.
-
IndiHome resmi terapkan kebijakan Fair Usage Policy Telkom akui banyak pelanggan nakal yang gunakan layanan internet secara tidak wajar
-
Jawab protes, Telkom akan bongkar paket bundling IndiHome Ini menjadi solusi pelanggan yang hanya menikmati layanan telepon rumah saja.
-
Layanan Indihome Telkom siap sambut era internet serat optik Indonesia Indihome kini telah tersedia di 160 kota di seluruh Indonesia, terdiri dari 60 kota besar dan 100 kota lainnya.
Direktur Consumer Service Telkom, Dian Rachmawan, mengatakan bahwa IndiHome memiliki beberapa pelanggan nakal. Ia menyebut mereka sebagai heavy user, yaitu pelanggan yang seringkali menyalahgunakan fasilitas unlimited.
Heavy user ini, lanjut Dian, adalah pelanggan yang biasanya menggunakan fasilitas unlimited untuk keuntungan pribadi. Menurut Dian, pelanggan seperti inilah yang dapat mengganggu normal user lainnya.
Ia kemudian mencontohkan, heavy user memanfaatkan fasilitas unlimited untuk membuka bisnis warnet pribadi, hingga menjual ulang film atau game secara ilegal. Padahal, heavy user dan normal user membayar tarif yang sama.
"Bahkan ada juga pelanggan (heavy user) yang menjual kembali layanan unlimited mereka kepada tetangga-tetangga di sekitarnya," jelas Dian sebagaimana dikutip dari Merdeka, Senin (01/02).
Berdasarkan hasil uji coba pihaknya, Dian mengklaim bahwa kebijakan FUP ini tidak diprotes oleh para pelanggan IndiHome. Pasalnya, normal user (yang tidak menyalahkan fasilitas unlimited) diyakini tak akan melampaui batas FUP.
"Yang komplain ternyata yang melakukan aktivitas reselling seperti warnet dan mini operator tanpa lisensi," paparnya.
BACA JUGA :
(brl/red)