Indonesia 5 besar negara dengan jumlah penderita stunting terbanyak
Techno.id - Ada pemahaman keliru yang perlu diluruskan terkait anak yang berbadan pendek atau mereka yang pertumbuhan postur tubuhnya tidak maksimal. Kebanyakan orang menganggap hal ini disebabkan oleh faktor keturunan. Namun ternyata pandangan itu tak sepenuhnya benar karena ada beberapa faktor ternyata turut mempengaruhi, seperti kurangnya asupan gizi saat di kandungan, kurang baiknya sanitasi, dan lingkungan yang tidak sehat.
Secara ilmiah, kondisi di mana pertumbuhan badan anak tidak maksimal itu disebut 'stunting'.
Mirisnya, polemik stunting ini bisa dikatakan sudah kronis di Indonesia. Team Leader Kantor Manajemen Nasional Generasi Sehat Cerdas, Suharno Wibisono, mengklaim sudah menemukan kasus ini di sejumlah kabupaten/kota di Tanah Air. Berdasarkan data yang mereka himpun, hampir sembilan juta atau lebih dari sepertiga anak di bawah lima tahun mengalami pertumbuhan badan yang tidak sesuai ukuran standar internasional untuk tinggi badan berbanding usia (stunted).
Tak ayal, melansir dari Antara (31/01/16), Indonesia pun menduduki peringkat kelima dunia di klasemen negara dengan jumlah anak pengidap stunting.
Untuk mengatasi hal ini, beberapa pihak telah bahu-membahu dengan menggalang gerakan global "Scaling Up Nutrition (SUN) Movement". Anggota SUN terdiri dari berbagai negara, masyarakat madani, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), lembaga donor, pengusaha, dan peneliti, tentunya bantuan dari pemerintah setempat juga diharapkan ada. Gerakan ini berprinsip agar semua orang mendapatkan gizi yang baik sehingga stunting bisa diatasi.
BACA JUGA :
- Rajin mengonsumsi makanan pedas ternyata bisa memperpanjang hidup
- Tahun 2050, ilmuwan prediksi ikan laut bakal pada 'mabuk'
- Selain bikin candu, kokain ternyata bisa buat sel otak jadi kanibal
- Ilmuwan klaim temukan planet kesembilan di sistem tata surya
- NASA ungkap 2015 adalah tahun terpanas sepanjang sejarah, mengapa?
(brl/red)