Indonesia sedang kembangkan pembangkit listrik dari rumput laut
Techno.id - Memanfaatkan sumber energi terbarukan kini sudah menjadi fokus PT Pembangkit Listrik Jawa Bali (PJB). Buktinya, mereka tak hanya akan mengandalkan batu bara atau minyak lagi sebagai pembangkit, tetapi juga mulai mengembangkan pembangkit listrik dari rumput laut.
-
Indonesia lirik energi listrik tenaga angin, ini tantangan & solusinya Pemerintah menargetkan kenaikan tingkat elektrifikasi hingga 98 persen di 2019.
-
Di Surabaya, sumber listrik sudah bisa didapat dari limbah pohon Limbah hasil perampingan pohon selama ini telah diolah kembali menjadi energi listrik untuk kebutuhan Kebun Bibit Bratang dan Wonorejo.
-
Ini inovasi menggerakkan perekonomian Indonesia, langkah demi langkah Landasan perekonomian yang sukses sangat bergantung pada listrik.
Menurut Direktur Utama PJB, Mulyo Adji, pengembangan pembangkit listrik berbahan rumput laut sangat cocok dan efisien jika diterapkan di Indonesia. Selain karena berkarakter sebagai negara maritim dan memiliki banyak rumput laut, ongkos distribusi ke daerah-daerah bisa dipangkas. Apalagi berdasarkan penelitian, rumput laut mampu menghasilkan energi sebesar 10 megawatt.
"Daripada harus mengangkut batu bara ke daerah-daerah, atau minyak ke berbagai penjuru sebagai pembangkit energi, cara ini [memanfaatkan rumput laut untuk pembangkit listrik] adalah paling efisien," terangnya pada wartawan Antara (15/10/15). .
Rencananya, program yang secara teknis termasuk di golongan pembangkit listrik tenaga bio gas ini akan diterapkan di beberapa daerah di Indonesia. Sementara, tempat pengembangan ini masih ada di daerah Minahasa Selatan dan Sumenep saja.
Pemerintah Republik Indonesia telah menargetkan untuk mengembangkan pembangkit dari energi terbarukan. Harapannya di tahun 2025 nanti, 30 persen energi listrik datang dari sumber energi terbarukan.
BACA JUGA :
(brl/red)