Indosat gelar IDCamp Virtual Bootcamp for Disabilities untuk developer berkebutuhan khusus
Techno.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) berkomitmen mendukung aksesibilitas dan inklusi literasi digital secara merata di Indonesia, dengan kembali menyelenggarakan IDCamp Virtual Bootcamp for Disabilities 2023. Pelatihan yang dilakukan secara daring ini diperuntukkan bagi para developer berkebutuhan khusus, agar mendapatkan hak yang sama dalam literasi dan akses digital. Program kelima kalinya tahun ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional.
-
5 Fakta IDCamp 2021, program pengembangan talenta digital anak muda Program ini telah memberikan beasiswa kepada puluhan ribu anak muda
-
Indosat tantang talenta digital Indonesia cari solusi untuk sektor pertanian, perikanan dan UMKM Peserta IDCamp X Kadin 2023 ditantang membuat atau mengembangkan produk digital
-
Developer cilik adu bakat di ajang IWIC Indosat Perusahaan ini kembali menyelenggarakan Kids & Teens Hackathon, kompetisi pembuatan aplikasi bagi anak-anak dan remaja berusia 6 sampai 15 tahun.
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang, mengungkapkan, inisiatif ini diharapkan dapat menggali potensi lebih dalam serta membuka pintu peluang bagi penyandang disabilitas.
Dalam program ini, Indosat Digital Camp (IDCamp) kembali bekerjasama dengan Dicoding, Google Developers Authorized Training Partner di Indonesia, dengan mengusung tema AI Foundations: Bridging the Programming Gap dan membuka kesempatan bagi 38 penerima beasiswa berkebutuhan khusus untuk belajar coding secara online. Hingga 2022, lebih dari 182 ribu peserta, termasuk 2.200 peserta difabel, telah menerima manfaat.
Tak hanya itu, IDCamp juga meluncurkan IDCamp Challenge: Transformasi Inklusivitas Indonesia. Program ini adalah rangkaian dari beasiswa IDCamp 2023, yang memberikan tantangan kepada seluruh talenta digital penerima beasiswa IDCamp 2023 untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam menciptakan sistem informasi yang inklusif dan dapat membantu penyandang disabilitas Indonesia. Program ini akan dilangsungkan sejak 8 Desember 2023 hingga 15 Februari 2024.
Program ini pun mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno. Menurutnya, program ini bisa memperluas kesempatan dalam mengembangkan ekosistem transformasi digital yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas Indonesia.
Salah satu peserta asal Kabupaten Bandung, Adam Kharis mengatakan, program ini banyak memberikan pengalaman baru dan pengetahuan bermanfaat dari para mentor yang ahli di bidangnya. Ia mengaku dengan ilmu yang didapatkan memberikan dampak positif baginya Dengan keterbatasan yang dimiliki, Adam bisa mendapatkan kesempatan berkarya yang sama di industri teknologi serta mengeksplorasi potensi diri secara spesifik di bidang coding.
BACA JUGA :
- Garena gelar Game Jam 2023, ada kompetisi, kolaborasi, dan networking untuk developer muda
- Sejak resmi diluncurkan, Diablo IV langsung cetak rekor sebagai game yang dimainkan selama 93 juta jam
- Spiderman: Across the Spider Verse bakal hadir di Free Fire, makin seru mencapai Booyah!
- 11 Website untuk bermain game online secara gratis via browser, tersedia semua genre permainan
- Asus resmi ungkapkan spesifikasi ROG Ally, bakal jadi penantang Steamdeck
(brl/red)