Indosat: Industri telekomunikasi di tahun 2016 akan lebih baik
Techno.id - Jelang akhir tahun 2015, CEO Indosat Alexander Rusli mulai membagikan pandangannya terkait industri telekomunikasi Indonesia di masa depan. Menurutnya, industri telekomunikasi di tahun depan akan lebih baik dibanding tahun ini.
-
Pertumbuhan data signifikan, operator wajib turun tangan Operator disarankan mulai mengadopsi teknologi app coverage.
-
Indosat bermimpi jadi operator digital terdepan 3 tahun mendatang Demi meraih mimpinya, Indosat Ooredoo mengklaim telah menyiapkan langkah-langkah strategis.
-
Peluncuran 4G LTE di 15 kota Indosat Ooredoo molor Peluncuran 4G LTE molor, Indosat akui ingin sekalian perkenalkan identitas baru Indosat Ooredoo
Pria berkacamata itu menjelaskan, jumlah pengguna smartphone di tahun 2016 mendatang akan terus meningkat. Dampaknya, jumlah aplikasi lokal yang bermunculan pun pada akhirnya juga ikut bertambah.
"Menurut saya, akan lebih sehat. Karena jumlah pengguna smartphone meningkat, jumlah aplikasi lokal juga bertambah. Dengan begitu, penggunaan data bisa lebih bagus lagi," ujarnya saat wawancara eksklusif dengan tim KapanLagi Network (KLN).
"Profit layanan data itu rendah, karena mayoritas dari trafik itu masih 2G. Namun jika nantinya sudah di 4G frekuensi 1.800 MHZ, akan profit. Sebab kemampuan operator jual 1 detik cuma berapa kilobyte (KB). Tapi dengan 4G, 1 detik bisa jual lebih banyak KB. Sementara biaya jaringan 1 detik atau 1 menit itu sama," imbuhnya.
Meskipun telah memprediksi bakal lebih baik, Rusli meyakini jika tahun depan bukanlah masa-masa quantum leap dari penggunaan data. Ia pun memprediksikan jika layanan data yang lebih profit baru akan terasa sekitar tiga tahun kemudian.
"Kalau menurut saya jika dilihat dari berbagai sumber data, itu bukanlah tahun depan. Tetapi tiga tahun lagi dari sekarang," tandasnya.
BACA JUGA :
(brl/red)