Ingin saingi Amerika, Tiongkok buat teleskop radio terbesar di dunia
Techno.id - Kedigdayaan Amerika di ranah eksplorasi luar angkasa memang tak bisa diragukan lagi. Namun, dalam beberapa waktu ke depan, dominasi Amerika nampaknya bakal disusul oleh Tiongkok. Negeri Tirai Bambu itu kini kabarnya tengah membangun sebuah perangkat teleskop radio yang diklaim terbesar di dunia dan bakal mengalahkan perangkat serupa buatan Amerika, Arecibo Observatory yang memiliki diameter ukuran 305 meter.
-
China relokasi 10.000 rakyatnya demi teleskop radio ini, kok bisa? Demi relokasi itu, Pemerintah China telah menyiapkan dana senilai Rp 15 miliar.
-
Tiongkok luncurkan dua satelit barunya untuk saingi GPS Kedua satelit ini diluncurkan untuk mengembangkan sistem navigasi domestik Beidou, atau Kompas.
-
Ini 5 observatorium mengagumkan di dunia Berbicara perihal jagad raya, tentu tidak akan terlepas dari keberadaan observatorium.
Sebagaimana dilaporkan oleh NDTV (24/7/15), teleskop radio buatan Tiongkok tersebut diklaim memiliki ukuran 30 lapangan sepak bola saat selesai nanti. Seperti banyak diberitakan oleh media Tiongkok, badan antariksa negara tersebut, Chinese Astronomical Society, saat ini tengah melampirkan sebanyak 4.450 panel berbentuk segitiga di lembah yang terletak barat daya provinsi Guizhou.
Disebutkan, langkah pemerintah Tiongkok membuat perangkat radio teleskop yang telah dimulai sejak Maret 2011 ini adalah untuk mengakhiri ketergantungan peneliti di negara tersebut terhadap data penelitian luar angkasa dari negara lain. "Pembangunan ini (teleskop radio) akan membantu kita untuk mencari kehidupan di luar galaksi dan mengeksplorasi asal-usul alam semesta," jelas Wu Xiangping, Direktur Jenderal Chinese Astronomical Society.
Selain membangun teleskop radio terbesar, pemerintah Tiongkok kabarnya juga sedang mempersiapkan misi eksplorasi bulan serta misi pengorbitan stasiun luar angkasa yang ditargetkan selesai pada tahun 2020 nanti.
BACA JUGA :
- NASA berencana ciptakan robot untuk misi eksplorasi Jupiter
- Badan antariksa Jepang tantang warga buat nama baru untuk Asteroid
- Stephen Hawking dan milyuner Rusia buat proyek untuk mencari alien
- Tinggalkan Rusia, India mau berangkat ke Bulan sendirian
- NASA pilih dasar laut sebagai wahana belajar berjalan para astronot
(brl/red)