Ini alasan aplikasi Snapchat tidak ada di platform Windows Phone
Techno.id - Pengguna Windows Phone mungkin sedang bertanya-tanya mengapa aplikasi Snapchat tidak tersedia di platform mereka. Padahal, popularitas Windows 10 Mobile sebagai sistem operasi transformasi dari Windows Phone justru kian populer.
-
Snapchat hapus semua aplikasi pihak ketiga di Windows Store, mengapa? Bahkan, Specter yang merupakan aplikasi pihak ketiga yang tersisa di Windows Store itu pun kini sudah tak bisa diakses lagi.
-
Windows Phone dinilai gagal tempati urutan tiga global Penjualan Lumia di tahun fiskal 2016 terjual 4,5 juta unit, Microsoft dinilai gagal dengan Windows Phone
-
Microsoft segera luncurkan Skype untuk Windows 10 PC dan mobile Dalam beberapa minggu ke depan, aplikasi ini dikabarkan siap meluncur dan digunakan.
Rudy Huyn, seorang pengembang aplikasi 6snap (aplikasi pihak ketiga Snapchat) baru-baru ini memaparkan beberapa penyebabnya. Pada intinya, Rudy mengklaim jika CEO Snapchat, Evan Spiegel ternyata tidak begitu menyukai Microsoft.
Melalui akun Twitter pribadinya, Rudy mengatakan jika hal ini bermula saat Windows Store menghapus aplikasi buatannya. Menurutnya, dihapusnya aplikasi pihak ketiga Snapchat di Windows Store adalah murni permintaan pihak Snapchat.
Kala itu, Snapchat beralasan bahwa aplikasi pihak ketiga harus dihapus karena masalah keamanan dan menargetkan semua platform. Namun pada akhirnya, menurut Rudy, Snapchat lebih memprioritaskan pembersihan di platform Windows Phone.
"Mereka (Snapchat) tidak peduli. Mereka membenci Microsoft dan akan melakukan segalanya untuk menghapus akses pengguna Windows Phone dengan Snapchat," salah satu kicauan Rudy dalam akun Twitternya yang beralamatkan di @RudyHuyn.
Rudy menambahkan, Microsoft memiliki peran besar dalam menghadirkan Snapchat di platform Windows Phone. Lebih tepatnya, Rudy berharap jika Microsoft bersedia menjalin kerja sama dan bernegosiasi dengan Snapchat.
Jika mengacu pada serangkaian kicauan Rudy, maka pengguna Windows Phone sebenarnya masih berkesempatan menjajal media sosial berusia empat tahun tersebut. Sayangnya, hingga saat ini Microsoft masih belum memberikan tanggapan apapun.
BACA JUGA :
(brl/red)