Ini alasan mengapa wireless charger tak layak untuk smartphone
Techno.id - Banyak kalangan vendor yang menggembar-gemborkan kecanggihan dari wireless charger, namun nyatanya tak sebaik yang mereka katakan. Memang, wireless charger itu terlihat keren, karena listrik itu bisa mengalir melalui udara. Namun, jika dilihat dari kacamata lain, seperti kecepatan dan tingkat efisiensi, apakah wireless charger bisa melakukannya?
-
Pengisi daya nirkabel vs kabel, mana yang lebih baik untuk masa pakai baterai? Pengisi daya cepat nirkabel dan berkabel menjadi sangat panas saat mengisi daya perangkat. tapi mana yang lebih buruk dalam jangka panjang?
-
Benarkah pengisi daya nirkabel dapat merusak daya tahan baterai ponsel? Begini penjelasannya Agar pengisian daya nirkabel berfungsi, kumparan tembaga harus sejajar dengan ponsel
-
Pengisi daya berkabel vs nirkabel, simak 4 faktor ini sebelum memilih yang cocok untuk ponsel kamu Kedua pengisi daya bisa menjadi panas saat mengisi daya
Sebenarnya, kalau boleh jujur, wireless charger lebih pantas dijadikan gambaran teknologi masa depan, bukan dipakai di zaman sekarang. Hal ini dikarenakan masih banyak sekali kekurangannya daripada kelebihannya. Seperti yang Anda tahu, kelebihan dari wireless charger hanya sebagai pengisi daya tanpa membutuhkan kabel.
Terlebih, wireless charger itu tidak bisa dikatakan sepenuhnya sebagai charger nirkabel. Bila dibandingkan dengan internet nirkabel atau Wi-Fi, Anda masih bisa menggunakan internet sambil berpindah-pindah tempat, sedangkan wireless charger harus tetap berada di atas dock. Jika Anda mengambilnya terlalu jauh, maka charger itu tak akan bekerja. Apakah ini yang dinamakan charger nirkabel?
Lebih lanjut, jika Anda mengatakan tentang kebebasan dalam mengisi daya, tentu saja wireless charger tak akan memenuhi hal tersebut. Justru, pengisian daya menggunakan kabel yang mungkin bisa memenuhinya. Pasalnya, meski charger kabel mengikat kebebasan gerak Anda dengan kabel, tetapi masih lebih baik ketimbang charger yang tidak bisa digunakan sambil mengisi daya.
Sebagaimana info yang didapat dari HowToGeek, pengisian nirkabel dirasa kurang nyaman, lebih lambat, dan kurang efisien. Coba Anda tengok kemampuan Samsung Galaxy S6. Ketika smartphone ini diisi daya menggunakan kabel, maka dia sanggup mengisi dari 0 persen hingga 100 persen dalam waktu 1,48 jam. Di sisi lain, jika Galaxy S6 menggunakan wireless charger, maka smartphone ini akan membutuhkan waktu hingga 3 jam.
Kendati demikian, wireless charger juga tak seburuk yang Anda bayangkan. Beberapa waktu lalu, terdapat rumor yang mengatakan bahwa sebuah wireless charger dapat mengisi daya dengan jarak 9 meter. Charger yang dinamakan Cota ini diklaim mampu mengisi gadget apapun dengan kecepatan tinggi. Rencananya, wireless charger ini akan diperkenalkan di ajang CES (Consumer Electronic Show) 2016 yang akan digelar di bulan Januari 2016.
BACA JUGA :
- Wireless charger ini mampu menjangkau jarak hingga 9 meter!
- DreamQi, wireless charger dengan banyak fungsi
- Charger wireless ini dapat mengisi daya baterai dari seberang ruangan
- XE wireless dapat mengisi baterai smartphone dengan jarak 5 meter
- Charger wireless Qualcomm sekarang dapat digunakan pada ponsel logam
(brl/red)