Ini dia, tips SEO untuk tahun 2016!

Advertisement

Techno.id - Tidak ada yang mudah dan instan ketika berbicara soal Search Engine Optimization (SEO). Namun yang perlu diketahui, SEO tidak banyak berubah. Biar pun berubah, SEO sejatinya hanya mengikuti tren yang sedang terjadi.

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, tips mengoptimalkan SEO untuk kembali bertarung di tahun 2016 tetap sama. Pada intinya, buatlah konten berkualitas yang bisa dinikmati secara maksimal melalui perangkat mobile.

Berikut 6 tips SEO versi 2016 sebagaimana dikutip dari Social Media Today (09/03).

Keyword research

Meneliti kata kunci atau keyword research adalah inti dari SEO. Yang harus diteliti adalah kata kunci berperforma terbaik, kata kunci baru berpotensi, dan kata kunci populer yang memiliki pesaing sedikit.

Di tahap ini, tool online yang bisa dimanfaatkan dengan gratis adalah Google Keyword Planner, Google Trends (untuk mencari topik populer setiap saat), dan Google News (untuk mencari topik terbaru).

Seo On Page

Mengoptimalkan SEO secara internal alias SEO On Page bisa dilakukan dengan banyak cara. Hal ini dapat dimulai dari konten, memperbanyak tautan internal yang relevan, hingga struktur web HTML seperti header dan meta tag.

Dari sisi konten, usahakan untuk selalu memasang antara 1.000 sampai 1.200 kata dalam satu konten. Yang pasti, jangan lupa untuk memberikan informasi paling relevan untuk proses branding.

Dari sisi tautan internal, dua sampai tiga tautan sudah boleh dikatakan cukup dalam satu konten. Yang jelas, tautan tersebut sebaiknya berasal dan mengarah di halaman web itu sendiri (bukan mengarah keluar).

Di sektor header dan meta, 99 persen dari 10 situs terpopuler di dunia menggunakan meta deskripsi. Selain itu, 80 persen dari 10 situs terpopuler di dunia menggunakan meta tag H1 (di setiap judul konten).

Di tahap ini, tool online yang bisa dimanfaatkan adalah varvy (SEO Audit), SEO PowerSuite (Rank Tracking), atau Buzzsumo (Content Optimization).

Mobile friendly

Pergeseran tren dalam mengakses informasi dari perangkat desktop ke mobile wajib diperhatikan. Singkat kata, gunakan layout web yang memang dirancang khusus untuk layar gadget.

Layout yang dioptimalkan untuk mobile itu, memiliki navigasi yang mudah untuk diakses. Pun demikian dengan cepat tidaknya saat dimuat. Menurut searchmetrics.com, kecepatan ideal layout versi mobile adalah 1,10 detik.

Di tahap ini, tool yang bisa dimanfaatkan adalah Google page speed insight, Pingdom, GTmetrix, atau World Wide Web Consortium (W3C).

Link building

Membangun link atau link building yang dimaksud di sini adalah menebar link ke halaman luar sebanyak mungkin. Hal ini bisa dilakukan dengan cara meninggalkan jejak di web yang memiliki pagerank tinggi seperti Facebook atau Twitter.

Di tahap ini, tool yang bisa dimanfaatkan adalah Open Site Explorer (MOZ) untuk menganalisis, dan SEO PowerSuite untuk analisis backlink.

Content marketing

Bagaimana cara memasarkan konten yang paling efektif? Jawaban yang paling tepat sebenarnya berasal dari konten itu sendiri. Dua hal yang paling menonjol dari sisi konten adalah judul beserta isinya.

Sebisa mungkin, hindari kesalahan-kesalahan sepele seperti struktur penulisan, pengucapan, hingga kesalahan dalam menulis. Di samping itu, tambahkan jumlah inbound link (tautan yang mengarah ke laman web itu sendiri) secukupnya.

SEO mobile

Pergeseran tren dalam mengakses informasi dari perangkat mobile desktop ke mobile kini menjadi perhatian khusus para mesin pencari. Singkat kata, SEO versi mobile juga harus dioptimalkan.

SEO versi mobile adalah semua tentang apa yang terjadi di layar gadget. Mulai dari bandwidth data yang dibutuhkan atau kecepatan web saat diakses melalui perangkat mobile, hingga konten web itu sendiri.

Mengutip laman Social Media Today (09/03), gunakan layout web yang pada dasarnya memang dirancang untuk layar mobile. Makin sederhana suatu layout, makin kecil dan ringan pula ketika diakses secara mobile.

Jika memungkinkan, hindari pasang iklan terlalu berlebihan karena dapat menghalangi layar gadget yang kecil. Namun jika terpaksa, tanggalkan Flash dan mulailah beralih ke HTML5.

Dari sisi konten, masukkan kata kunci yang diincar ke dalam konten. Satu artikel minimal 800 kata, pasang tautan yang relevan, hingga kompres ukuran gambar sekecil mungkin asal tetap jelas.

Di poin terakhir ini, tool online yang bisa dimanfaatkan bisa berupa Image compression tool, varvy, Mobile Moxie, dan Google Developers.

Advertisement


(brl/red)