Ini kelebihan dan kekurangan menggunakan pengisian daya nirkabel smartphone
Techno.id - Teknologi pengisian daya nirkabel ponsel cerdas telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu faktonya karena pengisi daya nirkabel tidak perlu menghubungkan ponsel cerdas ke kabel daya. Pengguna tinggal meletakkan perangkat mereka di atas pad pengisi daya nirkabel.
-
Ini keuntungan dan kerugian menggunakan pengisian daya nirkabel yang perlu kamu ketahui Sejumlah produsen saat ini sudah menyematkan fitur pengisian daya nirkabel
-
4 Alasan banyak orang memilih menggunakan pengisi daya nirkabel Pengisian daya nirkabel kini menjadi salah satu standar pada smartphone kelas atas dan menengah
-
Begini cara kerja pengisian daya nirkabel, ketahui pro kontra teknologi ini sebelum menggunakannya Pengisi daya nirkable terbilang nyaman namun lambat untuk mengisi daya dibanding charger kabel
Meski sangat praktis dan nggak ribet dalam penggunaannya, namun perangkat ini juga memiliki banyak kekurangan. Berikut Techno.id sajikan kelebihan dan kekurangan menggunakan pengisi daya nirkabel yang dirangkum dari berbagai sumber.
Kelebihan
Untuk berbicara tentang kelebihan, harus ada referensi. Nah referensi terbaik untuk pengisian daya nirkabel ponsel adalah pengisian daya berkabel. Dibanding dengan pengisian kabel, pengisian nirkabel ponsel memiliki keunggulan sebagai berikut.
1. Teknologi yang lebih kuat
Untuk menggunakan pengisian daya nirkabel, kamu hanya perlu menyandarkan atau meletakkan ponsel cerdas ke pengisi daya, dan arus akan terus menerus dialirkan ke ponsel.
2. Lebih nyaman digunakan
Pengisian nirkabel ponsel di pasaran terutama menggunakan prinsip induksi elektromagnetik untuk mencapai pengisian nirkabel. Tidak ada antarmuka antara pengisi daya dan telepon. Ponsel memiliki koil penerima internal, dan pengisi daya memiliki koil pemancar internal.
Pengisi daya nirkabel mengisi daya listrik ke ponsel melalui induksi elektromagnetik. Apa pun merek ponsel yang kamu miliki, selama ponsel cerdas tersebut kompatibel dengan standar pengisian daya nirkabel dari kepala pengisi daya, pada dasarnya ponsel tersebut dapat diisi dayanya.
Sementara untuk pengisian daya berkabel, perangkat Android umumnya menggunakan port USB-C, termasuk iPhpne terbaru. Sementara iPhone untuk versi yang lebih lama memiliki port Lightning.
3. Daya tahan port lebih baik
Karena pengisian daya nirkabel ponsel tidak harus sering mencolokkan dan mencabut kabel pengisi daya, keausan port pengisian daya ponsel cerdas akan sangat berkurang. Pada saat yang sama, koil untuk pengisian daya nirkabel ponsel tidak terkena udara, yang juga dapat mengurangi oksidasi dan korosi pada unit pengisi daya.
Sebaliknya, pengisi kabel sering dicolokkan dan dicabut, yang akan dengan mudah menyebabkan keausan, dan port terbuka, yang rentan terhadap oksidasi dan korosi.
Kekurangan
Meskipun pengisian daya nirkabel memiliki banyak keuntungan, dalam penggunaan sebenarnya, ada juga banyak kerugiannya. Dibanding pengisi daya berkabel, pengisi daya nirkabel memiliki kelemahan sebagai berikut.
1. Jaraknya terlalu kecil, hanya teknologi transisi
Karena medan magnet meluruh dengan cepat di udara, teknologi pengisian nirkabel ponsel saat ini umumnya memiliki jarak yang sangat kecil, dan jarak pengisian efektif umumnya hanya 3-8 mm. Menghitung ketebalan pengisi daya plus casing ponsel plus penutup pelindung ponsel, pengisian daya ponsel pada dasarnya harus dekat dengan pengisi daya untuk melakukan pengisian daya nirkabel secara efektif.
Saat sedang di-charge, pengguna tidak dapat menggunakan ponsel cerdas mereka. Sebab, sebagian besar pengisi daya nirkabel ponsel di pasaran ditempatkan rata, dan ponsel harus dekat dengan pengisi daya.
Dalam posisi pengisian daya ini, pada dasarnya tidak mungkin bermain dengan ponsel, dan kamu harus menggunakan headset untuk menyambungkan dan mendengarkan telepon. Sementara untuk pengisian kabel, kamu bisa bergerak bisa menggunakan ponsel cerdas selama dalam jangkauan kabel dan stopkontak.
2. Efisiensi pengisian daya rendah
Meskipun pengisian daya nirkabel dapat dicabut, jarak antara ponsel dan pengisi daya sangat kecil. Namun, hilangnya energi elektromagnetik masih tidak sedikit.
Umumnya, daya yang diterima ponsel cerdas adalah sekitar 75% dari daya yang disalurkan pengisi daya. Pada saat yang sama, daya pengisian nirkabel umumnya rendah, dan pengisi daya nirkabel di pasaran umumnya 15W.
Sementara pengisi daya kabel di pasaran umumnya berkapasitas 40-50 watt pengisian cepat, malah beberapa produsen memiliki pengisian cepat pabrikan yang melebihi 100 watt.
3. Radiasi elektromagnetik
Pengisian daya ponsel secara nirkabel dilakukan dengan induksi elektromagnetik, sehingga pengisi daya selalu menghasilkan gelombang elektromagnetik. Nah gelombang elektromagnetik ini umumnya berada pada rentang frekuensi puluhan hingga ratusan MHz. Meskipun mungkin tidak menyebabkan banyak kerusakan pada tubuh manusia, itu masih jauh lebih berbahaya daripada pengisian kabel.
4. Harganya lebih mahal
Dibanding dengan pengisian kabel, untuk pengisian nirkabel ponsel, kepala pengisi daya dan ponsel perlu menambahkan koil pengisi daya dan sirkuit perlindungan. Pada saat yang sama, rangkaian gelombang frekuensi tinggi diperlukan untuk memenuhi kompatibilitas elektromagnetik, sehingga harga keseluruhannya lebih tinggi daripada pengisian kabel.
BACA JUGA :
- Apa itu AirVOOC? Begini penjelasan fitur pengisian daya cepat nirkabel ala OnePlus dan Oppo
- Ini penjelasan mengapa pengisi daya nirkabel tetap menyedot listrik meski tidak digunakan
- Bisakah memakai pengisi daya cepat dengan watt yang lebih tinggi untuk ponsel? Begini penjelasannya
- 4 Fitur fantastis Oppo Reno11 F 5G, perangkat yang memiliki penguat sinyal dengan durabilitas tinggi
- Pengisian daya nirkabel smartphone aman digunakan? Begini penjelasan dan pahami risikonya
(brl/red)