Ini penjelasan mengapa pengisian daya smartphone jauh lebih lambat saat baterai hampir penuh

Advertisement

Techno.id - Pernahkah kamu memerhatikan bahwa ponsel cerdas mengisi daya relatif cepat hingga mencapai sekitar 80%? Sementara untuk mencapai 100% justru membutuhkan waktu yang lebih lama. Faktor ini disebabkan cara baterai litium diperlakukan oleh perangkat.

Penjelasannya, ada tiga tahap pengisian daya baterai lithium yang masing-masing dirancang untuk melindungi baterai pada kondisi paling rentan.

1. Pra-pengisian arus konstan, juga dikenal sebagai ‘trickle charging

foto: freepik/noppadon_chaingam

Tahap pertama ini berlaku ketika baterai kosong atau tegangan sel di bawah 3,0 V. Sel harus diaktifkan kembali secara perlahan untuk melindungi dari masalah yang disebabkan membiarkan baterai dalam keadaan kosong dalam waktu yang lama.

Lapisan pasif baterai, perisai pelindung yang terbentuk sebagai bagian dari reaksi kimia normal, mungkin perlu dipulihkan dan pengisian daya tetesan tegangan rendah memungkinkan hal itu terjadi.

Fase pra-pengisian daya ini biasanya terjadi pada sekitar 10% dari kecepatan pengisian daya maksimum. Hal ini menjelaskan penundaan dalam menyalakan smartphone yang benar-benar kosong. Sebagai contoh, iPhone yang kosong akan sering menampilkan simbol baterai habis selama beberapa menit sebelum memiliki tegangan yang diperlukan untuk memulai dengan benar.

Selama tahap pra-pengisian, arus dipertahankan konstan. Tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada tahap pengisian berikutnya, tegangan secara bertahap meningkat.

2. Pengisian arus konstan

foto: freepik/user16766420

Setelah baterai mencapai 3,0 V, ponsel akan mulai mengisi daya secara bertahap dengan lebih cepat. Pada tahap pengisian daya ini, arus diatur ke kecepatan tinggi yang konstan sementara tegangan meningkat seiring waktu. Ini adalah saat perangkat akan mengisi daya paling cepat, dan ketika mode pengisian daya cepat yang tersedia digunakan. Tahap ini mengisi daya baterai hingga sekitar 80% kapasitas dalam waktu sesingkat mungkin.

3. Pengisian tegangan konstan

foto: freepik/user16766420

Setelah baterai mencapai sekitar 80%, pengisian daya akan beralih ke mode pengaturan tegangan konstan. Pada titik ini, tegangan dipertahankan konstan untuk menjaga baterai pada pengisian daya maksimum, sementara arus secara perlahan dikurangi.

Hal ini mencegah pengisian daya yang berlebihan, sehingga menghindari kerusakan pada baterai. Hal ini juga berarti bahwa pengisian daya melambat saat tingkat pengisian daya mendekati 100%.

Arus akan terus menurun hingga baterai terisi hingga mendekati kapasitasnya. Pada saat itu pengisian daya akan berhenti sama sekali. Pada titik ini, kamu sebaiknya melepaskan smartphone dari pengisi daya.

Jika kamu membiarkan ponsel tetap terhubung, baterai akan sedikit berkurang mencapai sekitar 3,9 hingga 4 V, dan pada saat itulah pengisian ulang daya dilakukan. Perangkat akan terus mengeluarkan daya dan mengisi ulang daya selama kamu membiarkannya terhubung ke pengisi daya.

Advertisement


(brl/red)