Ini cara ala CEO LinkedIn bawa perusahaan jadi lebih sukses
Techno.id - Menjadi pemimpin terlebih untuk sebuah perusahaan yang besar memang tak mudah. Banyak keputusan krusial yang perlu dilakukan untuk tetap membuat perusahaan berjalan dengan sukses dan bertahan di tengah persaingan dunia bisnis yang makin ketat.
-
Nggak cuma FB & Instagram, ini 10 alasan kamu harus punya LinkedIn Media sosial ini sudah disebut-sebut sebagai 'CV digital' yang wajib dimiliki semua orang. Agar teman dan jaringan pekerjaannya semakin luas.
-
5 Cara mengatasi konflik dengan rekan kerja menurut pakar HRD Konflik memang nggak bisa dipungkiri dalam keseharian.
-
Ini alasan pentingnya menjadi pemimpin berdampak besar bagi organisasi Jadi bagaimana caranya bertindak dan berpikir seperti pemimpin dengan kualitas tersebut?
Jeff Weiner pria yang telah menjadi CEO LinkedIn sejak 2009 pun membagi sedikit ilmunya menjadi pemimpin yang sukses menjalankan perusahaan berbasis platform jejaring sosial khusus pebisnis tersebut. Seperti dilansir oleh BusinessInsider (4/12/15), Weiner mengungkapkan jika rahasianya menjadi pemimpin yang sukses membawa LinkedIn bertahan hingga saat ini adalah ketegasan memutuskan sebuah masalah dan rasa manusiawi dalam menghadapi masalah.
Menurut pria tersebut, saat ada masalah yang terjadi di tubuh perusahaan maka ia harus cepat-cepat mencari jalan keluar terlebih jika masalah tersebut berhubungan dengan kinerja karyawan.
"Pelajaran paling berharga yang saya pelajari selama saya menjadi CEO adalah tidak berlarut-larut membiarkan masalah terjadi di perusahaan, terutama jika hal tersebut berkaitan dengan kinerja karyawan. Begitu Anda merasa ada yang tak beres dengan kinerja karyawan maka Anda harus tegas dan membantu mereka secara tulus menemukan kembali ritme kerja mereka," ujar Weiner.
Lebih lanjut Weiner menjelaskan jika banyaknya kegagalan perusahaan bertahan di persaingan ketat dunia bisnis adalah karena CEO yang terkadang ragu dan gegabah ketika menyelesaikan masalah terutama yang berhubungan dengan kinerja karyawan. Menurutnya, alih-alih memecat karyawan yang performanya menurun Weiner lebih suka mentransisi karyawan tersebut ke posisi baru sehingga tak perlu mengorbankan laju perusahaan dan juga kehidupan karyawan tersebut.
"Menurut hemat saya, hal terbaik yang perlu dilakukan seorang CEO ketika menemukan karyawannya tak lagi produktif di suatu posisi adalah dengan mentransisinya ke posisi lain. Keputusan ini lebih manusiawi ketimbang tiba-tiba memecatnya," tutur Weiner.
Mentransisi karyawan diakui oleh Weiner menjadi kunci sukses dirinya selama ini menjalankan LinkedIn. Pasalnya, mencari orang baru untuk mengisi posisi yang ditinggalkan akan sangat sulit dan tentunya membuang biaya yang cukup banyak.
BACA JUGA :
- Tak ada harapan, Yahoo kian didesak jual saham bisnisnya
- 2035 Separuh pekerjaan yang ada di jepang akan dikuasai oleh Robot
- Inilah para pria di balik proyek kecerdasan buatan Google
- Pakai strategi baru, HP tak berniat bikin tablet murah lagi
- Mantan CEO Microsoft sarankan Windows adopsi aplikasi Android saja
(brl/red)