Jadi pionir, Canon EOS tembus produksi 80 juta unit
Techno.id - Produksi kamera lensa lepas-tukar (interchangeable lens), Canon EOS, hingga 10 November 2015 telah mencapai angka 80 juta unit. Peningkatan jumlah produksi mencapai angka tersebut turut dikontribusi oleh produksi kamera seri Canon EOS 5DS R teranyar yang merupakan kamera dengan piksel tertinggi di kelasnya.
-
Fitur apa yang diusung Canon EOS 1D X Mark II? Konon, kamera ini adalah salah satu DSLR legendaris dan jadi buruan para fotografer serta kolektor. Apa saja sih fitur yang dimilikinya?
-
Tak ingin ketinggalan, Canon rilis lensa fix 35mm L series Meski pasar mirrorless sedang ramai, namun Canon tetap merilis lensa fix L series terbarunya.
-
Dengan ISO hingga 4 juta, Canon bakal ubah malam jadi siang Dengan semakin berkembangnya teknologi, ini yang diberikan oleh Canon untuk pengguna setianya.
Merry Harun, Canon Division Director, pt. Datascrip mengungkapkan bahwa merupakan suatu kebanggaan Canon dapat menembus jumlah produksi kamera SLR EOS sebesar 80 juta unit.
"Hal ini memperlihatkan upaya Canon untuk terus berinovasi dalam teknologi fotografi mendapatkan apresiasi yang baik dari para penggemar fotografi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia lewat Datascrip sebagai distributornya. Bahkan Canon telah menjadi pionir era baru kamera dengan menghadirkan tipe kamera mutakhir, seperti seri EOS 5D dengan kualitas resolusi istimewanya," imbuh Merry.
Dengan pencapaian tersebut, Canon semakin memantapkan posisi nomor satunya di pasar kamera digital lensa lepas-tukar yang telah diraih selama 12 tahun berturut-turut sejak tahun 2003. Sementara itu Canon lensa seri EF yang diluncurkan bersama sistem kamera SLR EOS juga telah mencapai angka produksi 110 juta unit. Angka ini merupakan rekor dunia baru untuk produksi lensa lepas tukar terbanyak.
Canon akan terus mengembangkan variasi teknologi pencitraan dengan teknologi optik sebagai intinya, serta berupaya memproduksi lensa dan kamera yang mumpuni untuk menjawab beragam kebutuhan fotografer – mulai dari pemula hingga profesional – sambil berkontribusi memperluas budaya fotografi dan pencitraan video.
BACA JUGA :
(brl/red)