Jamur bisa menjadi bahan untuk chip komputer di masa depan? Ini penjelasannya

Advertisement

Techno.id -  Wacana pengurangan limbah semakin santer selama 10 tahun terakhir. Perubahan iklim menjadi penyebab utama kenapa wacana go green terus berkembang. Saat ini para ilmuan sibuk memikirkannya.

Di satu sisi lain teknologi terus berkembang. Penemuan semakin canggih dan sulit dikejar. Kehidupan semakin mudah, namun ternyata ini tidak sebanding dengan risiko lain yang juga mengintai yaitu limbah sampah industri elektronik. Masalah jadi berputar di titik itu saja. Berbagai alternatif terutama dari berbagai produsen teknologi berpartisipasi dalam upaya penyelamatan bumi.

Salah satunya melalui temuan dalam sebuah jurnal yang diteliti pada laman ScienceAdvance. Berikut techno.id telah melansir dari digitaltrends pada Kamis (11/5).


Kulit jamur dapat dibuat sebagai bahan pembuat komponen elektronik.

Kulit jamur dapat dibuat sebagai bahan pembuat komponen elektronik. Contohnya seperti chip komputer

Mycelium dapat menjadi alternatif plastik pada perangkat elektronik karena sifatnya yang dapat terdegradasi secara alami.
Substrat jamur ini diuji dan ditemukan stabil pada suhu di atas 250 derajat celcius. Bagian terdasar dari jamur juga bahkan diuji sebagai papan sirkuit dan baterai.

foto: science.org

Secara sains, plastik terbuat dari minyak bumi dan menghasilkan gas CO2. Sementara jamur dapat bekerja menyerap CO2 hingga akhirnya nanti dapat terdegradasi secara alami. Substrat mycelium tentu menjadi solusi yang dapat dipertimbangkan untuk mengurangi limbah elektronik.

Berbagai hasil penelitian tersebut berasal dari jamur reishi. Diketahui jenis jamur tersebut bisa ditemukan tumbuh pada kayu yang telah lama mati. Selain memiliki fungsi untuk kesehatan, setelah diolah lebih lanjut jamur reishi juga bisa dibuat dalam sajian teh.

 

Advertisement


(brl/guf)