Jumlah malware seluler terus bertambah, tapi laju infeksinya rendah
Techno.id - Semakin mudahnya seseorang terhubung dengan internet melalui perangkat selulernya harus dibayar dengan konsekuensi ancaman malware yang besar. Gawatnya, menurut investigasi dari McAfee yang dipublikasikan di Labs Threats Report August 2015, mobile malware anyar saat ini jumlahnya semakin banyak.
-
Di ujung 2015, angka kelahiran malware kembali meningkat Parahnya, malware yang menyerang perangkat mobile juga ikut tumbuh secara signifikan.
-
Jumlah malware Android tahun 2015 terbanyak dalam sejarah Jumlah malware Android di sepanjang 2015 meningkat 50 persen dari tahun 2014, menjadikannya sebagai yang terbanyak dalam sejarah
-
Tahun 2014 malware terdeteksi meningkat dua kali lipat Tahun ini malware meningkat dari tahun sebelumnya. Sehingga, pada tahun 2015 kemungkinan besar ancaman malware akan terus meningkat.
Pada Q2 2015 ini, jumlah malware penyerang perangkat seluler baru telah naik hingga 17 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Jumlah mobile malware anyar yang dideteksi oleh McAfee ada lebih dari 1,2 juta. Padahal di Q1 2015, mobile malware baru yang ada di database McAfee masih sebanyak 1,1 juta saja.
Jika ditotal, seluruh malware seluler yang terdata oleh McAfee hampir mendekati angka 8,5 juta.
Untungnya, laju infeksi malware seluler secara global menurun. Di kuartal pertama 2015, infection rate-nya masih sekitar 8 persen, tetapi sekarang cuma 6 persen.
Sebelumnya, dalam McAfee Labs Threats Report kuartal pertama 2015, sudah terdeteksi adanya peningkatan populasi malware. Sepanjang Januari sampai Maret 2015, ada peningkatan mobile malware baru sebanyak 49 persen dibandingkan kuartal terakhir 2014 lalu. Ternyata, laju populasi malware seluler sampai saat ini pun masih sulit untuk dibendung.
BACA JUGA :
(brl/red)