Kandungan CO2 di udara tinggi, NASA pun turun tangan
Techno.id - Karbondioksida atau CO2 adalah salah satu senyawa yang memenuhi atmosfer bumi. Gas ini juga selalu jadi kambing hitam dan problema besar di abad 21 yang menyebabkan pergantian iklim.
-
Pengertian efek rumah kaca, penyebab, dampak, dan cara mencegahnya Efek rumah kaca bisa berbahaya bagi keberlangsungan hidup di Bumi.
-
Dampak Corona, tingkat polusi udara di beberapa negara menurun Hasil riset awal menunjukkan karbon monoksida, terutama dari mobil, telah berkurang hampir 50% dibandingkan dengan tahun lalu.
-
Kesehatan terancam, ini 6 dampak perubahan iklim terhadap tubuh manusia Gas rumah kaca menjadi penyebab utama dari perubahan iklim.
Karena itulah NASA akhirnya campur tangan dalam menyelidiki perkembangan CO2 yang menyelimuti bumi. Seperti yang telah diberitakan oleh Scientific American pada hari Jumat (13/11/15) lalu, NASA mengamati pergerakan CO2 melalui daratan, udara, dan laut.
Polusi yang menyebabkan semakin tebalnya CO2 di udara salah satunya disebabkan oleh emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Namun menurut Scientific American, di tahun-tahun mendatang emisi bisa diperkirakan bakal berkurang hingga mendekati titik nol karena perkembangan teknologi.
Namun dengan kandungan CO2 sebanyak 400ppm (parts per million) di udara, setidaknya suhu bumi akan meningkat hingga awal tahun depan. Hal inilah yang akhirnya membuat NASA turun tangan, untuk memantau berapa kandungan CO2 yang dihasilkan oleh polusi setiap tahunnya.
Yah semoga saja dengan semakin berkembangnya teknologi, tingkat polusi udara juga bakal semakin berkurang di masa yang akan datang.
BACA JUGA :
(brl/red)