Lebih mirip artis, ini 7 CEO perusahaan TI yang super ganteng

Advertisement

Techno.id - Bagi sebagian besar pria, ketampanan tentu adalah aset yang berharga. Namun, anugerah itu mungkin tak terlalu penting untuk dijadikan bekal menjadi CEO hebat. Sebab, kemampuan lain seperti jiwa kepemimpinan atau insting bisnis yang kuat dirasa lebih perlu.

Lalu, bagaimana kalau ada para pemimpin perusahaan teknologi informasi yang tak cuma cerdas, ulet, kaya raya, tapi juga tampan? Bersiaplah kaum Hawa, ini dia segelintir CEO tertampan saat ini versi Techno.id.

Evan Spiegel - Snapchat

Pernah magang menjajakan energy drink tanpa digaji, Evan kini mempunyai kekayaan senilai Rp29 triliun dan masuk ke dalam daftar America's Richest Entrepreneurs Under 40 di tahun 2015 ini.

Kekayaan pria kelahiran 4 Juni 1990 ini didapat dari Snapchat. Ia mendirikan aplikasi yang mengizinkan penggunanya mengambil foto dan video lalu membagikannya ke orang-orang terdekatnya itu bersama Robert Murphy dan Reggy Brown pada 2011 silam. Sempat harus mengambil langkah krusial dengan men-drop out dirinya sendiri dari Stanford University demi Snapchat, kini pengorbanannya itu bisa dibilang tak sia-sia.

Snapchat sekarang sudah menjadi perusahaan besar dan sangat potensial. Harganya ditaksir senilai lebih dari Rp130 triliun.

 

David Karp - Tumblr

Menjabat sebagai CEO Tumblr di umur yang belum genap 30 tahun dan mulai merancang situs web untuk beberapa bisnis di daerahnya sewaktu masih berumur 11 tahun, jalan hidup David Karp tak semulus wajah tampannya.

Di umur 15 tahun, David pernah mengundurkan diri dari sekolah dan menjalani home-schooling. Namun saat ia ingin kembali bersekolah dan berusaha menarik masuk ke universitas berbekal pengalamannya menjalani home-schooling dan berbagai proyeknya, David tak pernah mendapat kesempatan itu hingga ia tidak memiliki ijazah.

Tak ingin menyerah, David mencoba peruntungannya dengan magang di UrbanBaby. Berhasil memuaskan petingginya dengan waktu kerja yang cepat dan hasil memuaskan, David pun dihadiahi jabatan dan sedikit saham perusahaan. Uang dari saham itu dimanfaatkan David untuk menggagas Tumblr pada Februari 2007 dan sukses memperoleh 75 ribu pengguna hanya dalam beberapa minggu saja. Pertengahan tahun 2013, Yahoo resmi mengakuisisi Tumblr dengan mahar Rp15 triliun.

Brian Chesky - Airbnb

Berdiri pada Agustus 2008, Airbnb gagasan Brian kini sudah mencakup lebih dari 34.000 kota dan 190 negara. Walau 'hanya' berperan sebagai platform yang membantu penggunanya untuk menemukan atau menyewakan tempat tinggal sementara, Airbnb mampu terus berkembang dalam hal pelayanan maupun konten, termasuk dalam menarik banyak investor. Ashton Kutcher, aktor kenamaan Hollywood tercatat pernah menanamkan investasi di sini.

Airbnb sendiri berawal dari gagasan Brian dan Joe Gebbia yang saat itu sedang menjadi pengangguran. Awalnya, mereka sama-sama meyakini bahwa orang-orang bisa mendapatkan penghasilan dari menyewakan huniannya kepada para pelancong. Brian dan Joe pun membuktikannya dengan menyewakan ruang tamunya pada tiga orang, beserta matras dan sarapan pagi.

Sebagai CEO, Brian meyakini bahwa cara terbaik untuk mengembangkan bisnis ini ialah dengan hidup dari bisnis itu. Oleh karenanya, sejak 2010, Brian memulai hidup nomaden.

Pavel Durov - Telegram

Pria ini kerap dijuluki Mark Zuckerberg-nya Rusia. Pasalnya, tahun 2006 lalu, Pavel menciptakan Vkontakte, sebuah jejaring sosial yang lebih populer di Negeri Beruang Putih ketimbang Facebook.

Tak puas dengan karya hebatnya itu, Pavel melahirkan Telegram, aplikasi pesan instan yang diklaim memiliki keamanan tingkat tinggi. Meski harus mengembangkan Telegram dari dompetnya sendiri, Durov tak bermaksud menjadikan Telegram sebagai ladang uang pribadinya. Bagi Durov, yang sempat kabur dari kampung halamannya karena menolak memberikan data pribadi pengguna Vkontakte pada pemerintah, ia cuma ingin menyediakan platform yang aman untuk berkomunikasi. Jadi, jangan heran kalau Telegram lahir dengan fitur seperti private chat atau 'menghancurkan' chat yang sudah dikirim secara otomatis.

 

Jeremy Stoppelman - Yelp

Sempat bekerja di X.com yang kini dikenal sebagai PayPal, Jeremy kemudian mendirikan Yelp tahun 2004.

Yelp sendiri tercipta karena kebingungan Jeremy yang saat itu terkena flu untuk menemukan rekomendasi dokter lokal. Dari situlah ia dan Russel Simmons berduet untuk menciptakan sebuah laman online di mana para penggunanya bisa mengetahui dan mencari jasa atau layanan yang tersedia di sekitarnya.

Sepak terjang Yelp bahkan sempat membuat Google kepincut dan berniat mengakuisisinya pada 2012. Namun, Jeremy menolak tawaran itu.

 

Jack Dorsey - Twitter

Berawal dari diskusi kecil di kampus, Twitter yang kini memiliki lebih dari 500 juta pengguna berhasil membuat Dorsey diganjar penghargaan "Innovator of the Year Award" oleh The Wall Street Journal pada tahun 2012. Tak hanya penghargaan untuk dirinya, Twitter juga sempat menduduki peringkat kedua jejaring sosial yang paling sering dikunjungi di dunia dan bersaing dengan Facebook.

Akhir tahun 2015 kemarin, pria yang juga tercatat sebagai CEO Square ini mengantongi kekayaan senilai Rp32 triliun. Kendati kaya raya, ia masih bertekad mengembangkan Twitter agar bisa mewadahi lebih banyak aspek, seperti kampanye politik dan iklan, sembari melawan popularitas Facebook. Twitter kini telah mempekerjakan 3.900 orang lebih dan menghasilkan Rp19 triliun pada 2014 lalu.

 

Ben Rattray - Change.org

Bermula dari sebuah sosial media untuk aktivis sosial, lalu menjadi laman blogging, akhirnya Change.org resmi menjadi laman untuk menciptakan petisi online di tahun 2011, atau empat tahun sejak kali pertama berdiri 2007 silam.

Rattray mendirikan Change.org dengan tujuan agar tiap individu bisa memiliki kekuatan yang sama dengan sebuah lembaga dalam membela haknya. Hal itu terwujud dengan banyaknya orang yang mengamini dan mendukung beragam petisi yang muncul sehingga suatu kebijakan bisa dibatalkan atau langkah besar untuk kebaikan bersama bisa dimulai.

Pria bernama asli Benjamin Michael Rattray ini mempunyai segudang prestasi. Tahun 2012, misalnya, ia dimasukkan ke daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi Time dan 40 pebisnis muda paling berpengaruh versi Fortune.

Advertisement


(brl/red)