LG kucurkan dana 6 triliun untuk perluas bisnis solusi energi solar
Techno.id - Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, LG dilaporkan telah mengucurkan dana hingga Rp6 triliun untuk memperluas bisnis solusi energi solarnya. Dana itu akan dialokasikan sepenuhnya untuk memperluas fasilitas manufaktur sel surya di kota Gumi, Korea Selatan.
-
Ikuti LG, Samsung bakal konsen ke produksi layar OLED fleksibel Pasalnya, pemasukan mereka dari penjualan layar LCD terancam gara-gara vendor dari Tiongkok mampu menjual produk lebih murah.
-
Teknologi baru GE ini bantu kelistrikan 12.600 desa di Indonesia Program serupa juga sedang diterapkan GE di India dan Afrika.
-
Ini inovasi menggerakkan perekonomian Indonesia, langkah demi langkah Landasan perekonomian yang sukses sangat bergantung pada listrik.
Seperti dikutip dari LG Newsroom (13/1/16), berkat investasi dana ini, fasilitas manufaktur sel surya milik LG di kota tersebut diperkirakan bisa menghasilkan listrik hingga 1,8GW di tahun 2018. Bahkan, digadang-gadang perluasan fasilitas di Gumi bakal bisa menghasilkan daya listrik sekitar 3GW atau setara kebutuhan konsumsi listrik satu juta rumah tangga di tahun 2020.
"Investasi ini bakal membuat bisnis sel surya LG jauh lebih besar dari saat ini dan memberi dampak yang besar bagi perkembangan dunia di masa depan," kata Lee Sang-bong, LG President dan Head of Energy Business Center and B2B Office.
Sekadar informasi, bisnis energi sel surya LG telah dimulai sejak tahun 1995. Namun, baru pada bulan November tahun 2014 perusahaan tersebut mendirikan Energy Business Center untuk mengembangkan teknologi berbasis energi solar seperti Energy Storage System (ESS) dan bisnis lampu.
Nah, salah satu produk hasil fasilitas ini adalah teknologi NeON 2 yang merupakan solusi energi solar dengan teknologi Cello inovatif yang terdiri dari 12 kabel tipis. Teknologi yang resmi dirilis pada bulan Agustus tahun 2015 lalu ini diklaim mampu memaksimalkan potensi produksi energi dalam ruang atap rumah yang terbatas.
(brl/red)