LTE bikin CDMA dan GSM "rujuk"
Techno.id - Teknologi 4G LTE (Long Term Evolution) digembar-gemborkan bakal menjadi model layanan baru yang akan bisa dinikmati masyarakat Indonesia secara luas. Semua operator pun berbondong-bondong menyediakan paket layanan data berbasis teknologi LTE.
-
Apa perbedaan 4G LTE dan LTE-A? Jaringan 4G LTE-A mempunyai pita frekuensi lebih besar karena ada penggabungan dua spektrum.
-
Resmi, Smartfren sediakan LTE-A di seluruh Indonesia Kini, layanan 4G LTE-A Smartfren telah meluas ke seluruh Indonesia.
-
Usai ditata ulang, 4G LTE siap digunakan 4 operator besar Bahkan salah satu operator telah melaunching layanan 4G LTE tersebut untuk wilayah Jakarta.
Menariknya, dengan masuknya teknologi 4G LTE ini, maka tak ada lagi operator berbasis GSM ataupun CDMA. Hal tersebut diungkapkan oleh Munir Syahda Prabowo sewaktu dijumpai tim Techno.id di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta.
"Nanti kalau semua operator sudah pakai teknologi LTE, maka sudah tidak ada lagi perbedaan GSM maupun CDMA, tetapi hanya LTE," jelas Head of Network Specialist 4G LTE Smartfren itu, Jumat (10/07/15).
Hal itu disebabkan karena teknologi LTE seakan-akan menjadi muara dari kemajuan teknologi telekomunikasi nirkabel. "Karena LTE itu sudah jadi muara buat teknologi telekomunikasi tersebut. LTE itu open atau teknologi netral," imbuh Munir.
Meski sudah dalam satu muara, operator CDMA dan GSM masih bisa memilih kecepatan akses internet yang disajikannya melalui jenisnya time-division duplex (TDD) dan frequency-division duplex (FDD). TDD yang biasa dipakai dipakai operator CDMA diklaim akan lebih stabil dalam menyajikan kekuatan.
"Kalau LTE yang latarbelakangnya GSM itu bisa tinggi tetapi bisa juga tiba-tiba nge-drop. Sedangkan, LTE dari CDMA jaringannya akan stabil, sebab dibuatnya memang demikian. CDMA itu kan dibuat untuk militer Amerika Serikat, wajar kalau kualitasnya lebih spesifik di data," imbuh Munir.
Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara bersama lima operator seluler mengkomersilkan layanan 4G LTE di lima kota.
Lima operator ini terdiri dari XL Axiata (Lombok), Indosat (Balikpapan), Telkomsel (Makassar), dan Hutchinson 3/Tri (Banjarmasin) yang memanfaatkan pita frekuensi 1800 MHz. Sedangkan, Smartfren yang menggelar layanan 4G LTE di Batam dengan menggunakan pita frekuensi 850 MHz.
BACA JUGA :
- Luncurkan 4G, Smartfren unjuk gigi di Lebaran
- XL resmikan layanan komersil 4G LTE pertamanya di Mataram
- Telkomsel akhirnya resmikan layanan 4G LTE pertamanya di Makassar
- Operator serentak gelar peluncuran 4G LTE tahap 2 di seluruh Indonesia
- Indosat kebut penggelaran jaringan 4G-LTE di seluruh Indonesia
(brl/red)