Mahasiswa Darmajaya rancang depot air minum otomatis
Techno.id - Dilansir oleh Antara (06/09/15), Mutmainah Nur Fitri seorang mahasiswi Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Lampung berinisiatif merancang prototipe atau contoh baku alat depot air minum otomatis.
-
Demi almarhumah ibu, Rizza ciptakan alat pengambil obat otomatis Dulu waktu almarhum ibu saya di rumah sakit, saya pernah mencari sebuah obat dan hampir seharian gak dapet.
-
3 Mahasiswa Universitas Brawijaya sukses bikin generator mini, brilio! Perangkat tersebut dinamakan OASE, berupa generator mini yang memanfaatkan air keran sebagai sumber energi.
-
Canggih dan kreatif, pedagang jajanan SD ini bikin es pakai robot Harganya pun sangat murah, cuma Rp 2.000 per gelas
Menurutnya, kebutuhan manusia akan ketersediaan air minum yang besar membuat usaha depot air minum menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan. Namun untuk mengoperasikannya membutuhkan minimal satu orang sebagai penjaga, katanya pula. Maka dari itu, hal itu mendorongnya untuk menciptakan sistem kontrol pompa air pada depot air minum, dengan menggunakan nilai rupiah sebagai inputan logika.
Penelitiannya ini dilakukan sebagai tugas akhirnya di Jurusan Teknik Komputer.
"Dengan alat ini, depot air minum tidak perlu dijaga, karena bisa bekerja secara otomatis. Pembeli cukup meletakkan uang dengan nominal Rp 5.000 di tempat yang telah ditentukan, yaitu di bawah sensor TCS3200-DB. Pengontrol mikro akan mengambil data berupa frekuensi cahaya yang telah dikonversi oleh sensor warta TCS3200-DB," ujarnya dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan, kontrol mikro ini dapat melakukan sinkronisasi uang yang dimasukkan dengan data uang pada program. Ketika nilai frekuensi yang diambil memenuhi syarat kondisi dan sesuai dengan data uang pada sistem, maka pompa air akan menyala secara otomatis.
Namun, ia mengakui alat ini juga memiliki kekurangan, karena terbatas nominal uang yang dapat digunakan sebagai pembayaran. Pasalnya, pembeli hanya bisa melakukan pembelian menggunakan uang kertas dengan nominal lima ribu rupiah, ungkap putri pasangan Nur Hadi dan Rohaya ini.
Rektor IBI Darmajaya, Dr Andi Desfiandi SE MA mengapresiasi karya penelitian yang telah dihasilkan para mahasiswa seperti itu. Dia mengatakan, IBI Darmajaya senantiasa mendorong para dosen maupun mahasiswa untuk aktif dan kreatif melakukan penelitian.
BACA JUGA :
- Ini pendapat desainer profesional tentang logo baru Google
- Akankah program 100 techno park Indonesia akan berjalan lancar?
- Pentolan dunia internet Asia Pacific kumpul di Jakarta, ada apa?
- Perkuat farmasi Indonesia, SOHO Global Health kembali gandeng K2
- Beberapa alasan jika bermain games itu baik untuk otak
- Go-Jek buat salon dan pijat panggilan?
(brl/red)