Mahasiswa UNEJ ciptakan power bank yang bisa hasilkan listrik dari gas
Ilustrasi power bank © 2015 jethuynh/ Shutterstock.com
Techno.id - Perangkat untuk menyimpan daya listrik, power bank, ternyata bisa menyimpan daya dari gas pembakaran. Nah, tentu saja ini menjadi power bank yang unik.
-
Canggih, charger ini hasilkan listrik dari air asin Anda berminat menggunakan teknologi ini?
-
Inovasi anak bangsa, 'sulap' air keran jadi energi listrik Biaya produksi alat ini sangat murah dan nantinya dapat dikombinasikan dengan teknologi terbarukan
-
Brilikon, briket kain perca mahasiswa di Malang ini bisa gantikan LPG Ada lagi penemuan mahasiswa yang bermanfaat, Brilikon namanya.
Dilansir ileh Antara (18/10/15), Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Jember, Jawa Timur, menciptakan power bank tanpa menggunakan listrik yang diberi nama 'Power Bank By Gas' atau POB'S.
"POB'S mampu mengonversikan energi gas dari sisa pembakaran menjadi energi listrik untuk mengisi daya baterai pada ponsel pintar (smartphone)," kata salah seorang mahasiswa pencipta POB'S, Azizah dikutip dari Antara.
Dengan memanfaatkan energi alternatif berupa sisa pembakaran, lanjut dia, alat tersebut mampu menghemat energi listrik secara signifikan.
"Ke depan, apabila dikembangkan akan menjadi revolusi energi listrik di Indonesia bahkan di dunia," tuturnya.
Menurut dia, komponen dari power bank gas itu terbagi menjadi dua komponen utama yaitu box pembakaran sekam padi dan arang dalam bentuk briket sebagai sumber gas yang dibutuhkan, serta rangkaian power bank tersebut.
"Berdasarkan hasil pengukuran, gas yang dihasilkan dari box pembakaran dapat disimpan dayanya pada power bank dengan lama pengisian yakni 3-4 jam jika power bank dalam keadaan kosong, sedangkan pengisian hanya selama 1-2 jam apabila power bank tidak dalam keadaan kosong," paparnya.
Azizah bersama Rosaria Dwi Sukmadewi, Nurul Mahmuda, dan Putri Sultan Maredh Jawi membuat perangkat ini karena keprihatinan mereka dalam mengatasi krisis energi listrik yang terjadi seiring meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia.
Enaknya, perangkat ini bisa memanfaatkan semua gas panas yang dihasilkan dari sisa pembakaran, termasuk uap panas dari mesin penanak nasi, pembakaran knalpot kendaraan, dan pembakaran sampah.
BACA JUGA :
(brl/red)