Mahasiswi ini berhasil ciptakan robot 'tukang kebun' untuk Mars
Techno.id - Baru-baru ini seorang mahasiswi asal University of Colorado Boulder bernama Heather Hava mengklaim telah berhasil menciptakan robot yang dapat menumbuhkan tanaman seperti sayur dan buah-buahan di luar angkasa. Robot yang sebenarnya tak berwujud seperti robot itu kabarnya dapat menumbuhkan beragam sayur dan buah-buahan seperti tomat, paprika, jamur, dan kemangi di ruang simulasi luar angkasa.
-
NASA rancang robot "tahan banting" untuk misi luar angkasa Robot dengan nama seri Hedgehog tersebut, kabarnya sengaja dirancang untuk menghadapi lingkungan dengan gravitasi rendah dan medan yang terjal.
-
Dapatkah NASA menanam tumbuhan di Planet Mars? Kelihatannya, NASA bisa menanam tumbuhan di Planet Mars karena mereka sudah bisa memanen selada merah dari luar angkasa.
-
NASA berniat tanam kentang di Planet Mars Terinspirasi dengan film The Martian, NASA akan lakukan uji coba menanam kentang di Planet Mars dengan simulasi
Sebagaimana dilansir oleh BusinessInsider (19/4/16), Hava mengaku berhasil menciptakan masing-masing dua robot 'tukang kebun' yang menurutnya bisa digunakan untuk misi eksplorasi di Mars tahun 2030 mendatang. Robot pertama bernama SPOT dilaporkan dapat menumbuhkan tanaman seperti stroberi, tomat, paprika, jamur, dan kemangi.
Robot berwujud taman hidroponik itu membuat sistem khusus yang dapat mengairi akar tanaman di tanah dengan nutrisi rendah sekali pun. Sehingga, tanaman sayur dan buah-buahan bisa tumbuh subur dan sehat di luar angkasa atau planet Mars yang kontur tanahnya sangat berbeda dari Bumi.
Robot kedua yang berhasil diciptakan Hava bernama AgQ. Robot ini kabarnya dapat melacak kesehatan tanaman via aplikasi khusus.
AgQ bakal mengingatkan astronot jika air tanaman perlu diubah, tingkat kelembaban atau pH terlalu rendah, dan tanaman sedang dalam masa sekarat atau hampir mati. Uniknya, selain bisa mengontrol tumbuh dan kembang tanaman robot yang terhubung ke baju khusus ini dapat memonitor sistem saraf astronot yang sangat berguna untuk memprediksikan tentang pemicu keadaan stres saat astronot menjalankan misi di luar angkasa.
Saat ini, Hava dan rekan-rekan sesama peneliti sedang menguji coba robot buatannya di stasiun penelitian gurun Mars di Utah, Amerika. Selain menguji SPOT dan AgQ, Hava diketahui juga sedang menguji coba prototipe rover buatannya dengan NASA yang disebut ROGR.
ROGR kabarnya dapat bertindak sebagai petani robot untuk SPOT. Rover tersebut dapat dikendalikan dari jauh oleh astronot untuk memeriksa keadaan tanaman dan memastikan apakah tanaman di SPOT sudah layak panen.
BACA JUGA :
(brl/red)