Masuki tahap akhir, Mastel siap sambut 4G di 1800MHz
Techno.id - Seperti diketahui, program teknologi 4G di jaringan 1800MHz telah memasuki tahap akhir penataan. Program yang digagas sejak beberapa waktu lalu itu, ditargetkan akan selesai pada November 2015 ini dengan wilayah penataan terakhir yakni di Jakarta.
-
Akhirnya, Maluku jadi yang pertama dalam penataan Frekuensi 1800 Mhz Daerah Timur Indonesia menjadi yang pertama dalam penataan 4G LTE, bagaimana dengan daerah Anda?
-
Usai ditata ulang, 4G LTE siap digunakan 4 operator besar Bahkan salah satu operator telah melaunching layanan 4G LTE tersebut untuk wilayah Jakarta.
-
Telkomsel siapkan 8 juta kartu SIM 4G hingga akhir tahun 2015 Baru tiga hari layanan 4G di jaringan 1800 Mhz beroperasi, pelanggan Telkomsel sudah bertambah 4000.
Menanggapi hal tersebut, Masyarakat Telematika Indonesia alias Mastel mengungkapkan dukungannya yang besar akan rencana yang telah memasuki penataan cluster terakhir dari 42 cluster yang sedang ditata tersebut.
"Di mana pun kalau kita mau ke broadband ya 4G. Hal ini akan terus sesuai dengan broadband plan-nya Indonesia sampai 2019," ujar Kristiono, Ketua Umum Mastel seperti dilansir oleh Antara (13/11/15).
Lebih lanjut Kristiono mengungkapkan bahwa penataan spektrum frekuensi sangat dibutuhkan saat ini, mengingat Indonesia kini lebih condong pada broadband berbasis nirkabel. Menurutnya, hingga saat ini penggunaan broadband berbasis nirkabel telah mencapai 95 persen sehingga mau tak mau penataan spektrum wajib dilakukan dengan cepat dan tepat.
Kendati demikian, Kristiono memperkirakan jika saat ini Indonesia masih kekurangan sekitar 500Mhz untuk mendukung pengembangan teknologi broadband nirkabel. Untuk itu, selain penataan melakukan pemindahan TV analog ke TV digital juga akan memberikan tambahan spektrum frekuensi yang bisa dialokasikan untuk mendukung pengembangan teknologi jaringan 4G saat ini.
Sementara itu, M Budi Setiawan, Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo mengatakan bahwa meski penataan 4G di 1800MHz ditargetkan selesai pada akhir November ini, namun penggunaannya baru akan marak satu hingga dua tahun kemudian.
"Ya, ini kan seiring dengan BTS yang perlu diupgrade ke 4g, kemudian juga persiapan operator dan juga handset (perangkatnya). Mungkin juga baru marak perangkat murah 4G satua atau dua tahun lagi," pungkas Budi.
BACA JUGA :
(brl/red)