Media sosial penyebab tingginya perceraian di Tiongkok
Techno.id - "Media sosial adalah katalis perceraian," ungkap pengacara perceraian, Liu Lin, dikutip dari Forbes.com (13/07/15). Ternyata, media sosial adalah penyebab terbesar perceraian di Tiongkok. Terang saja, hal ini ditunjukkan dengan laporan bulan lalu dengan tingkat perceraian yang naik sebesar 3,9 persen menjadi 3,6 juta kasus pada tahun 2014.
-
7 Kebiasaan di media sosial ini bisa ancam hubunganmu dengan pasangan Media sosial kadang bisa jadi pemicu pertengkaran dengan pasangan lho.
-
Marak kawin-cerai di kalangan artis, ini penjelasan pakar pernikahan Bahkan, bukan hanya pernikahan yang seumur jagung, selebriti yang sudah menjalani rumah tangga puluhan tahun pun tak sedikit yang bercerai.
-
Wow, jejaring sosial dari Tiongkok ini sudah kalahkan WhatsApp! Tiga social network yang penggunanya terbanyak sedunia ternyata dikuasai oleh dua perusahaan dari Amerika Serikat dan satu dari Tiongkok!
Peningkatan ini terjadi selama 12 tahun berturut-turut. Untuk empat pernikahan yang terjadi di Tiongkok, terjadi satu perceraian. Salah satu faktor yang besar adalah karena meningkatnya penggunaan media sosial seperti Weibo dan WeChat.
Liu Lin juga mengatakan jika media internet awal seperti ruang chat online adalah gelombang awal meningkatnya perceraian di Tiongkok. Kemudian, sejak media sosial baru seperti WeChat dan QQ yang muncul bersamaan smartphone, tingkat perceraian di Tiongkok semakin pesat.
Ia juga menambahkan jika perceraian paling banyak disebabkan oleh masalah komunikasi antara suami dan istri. Sehingga, melalui media sosial orang menemukan yang lebih paham tentang diri mereka dan cinta yang mereka inginkan dan butuhkan.
Namun sayangnya terjadi di media sosial tersebut, bukan dalam pernikahan mereka. Nah, dengan adanya kasus seperti di Tiongkok, mungkin bisa menjadi pelajaran bagi Anda untuk lebih berhati-hati dengan media sosial?
Bagaimana menurut Anda?
BACA JUGA :
(brl/red)