Mei mendatang mitra Smartfren akan buka pabrik di Indonesia
Techno.id - Untuk kedua kalinya, Smartfren kembali menggandeng Haier, salah satu perusahaan elektronik terbaik di Tiongkok. Kerja sama ini karena mereka akan segera merilis smartphone dengan kecanggihan 4G LTE. Terkait hal ini, Haier dikatakan akan mengoperasikan sebuah pabrik pada bulan Mei mendatang untuk menunjang produksi smartphone kolaborasi dari Smartfren dengan perusahaan elektronik tersebut.
-
Gaet vendor global, apa tujuan Smartfren? Presiden Direktur Smartfren: Ke depannya akan lebih banyak vendor smartphone yang masuk dalam ekosistem 4G LTE Smartfren.
-
Smartfren akan cerai Andromax? Wah, ada apa ini?
-
Jelajah pasar 4G, Smartfren gandeng raja smartphone dunia Setelah sukses dengan brand smartphone Andromax, sekarang smartfren menggandeng 'si raja smartphone dunia'
"Karena LTE tanpa pabrik di Indonesia itu akan sangat sulit," ucap Kevin selaku Country Manager Mobile Phone Product Haier Indonesia yang dikutip dari Merdeka.com (29/04/15).
Untuk tahap awal produksi mereka setelah bekerja sama dengan Smartfren ada tiga produk yang bakal digarap Andromax C4, Andromax G3 serta 4G MiFi.
"Rencananya akan diproduksi 50 ribu unit perbulan dengan dua line assembling dan satu line packing. Tapi secara keseluruhan pabrik ini mampu memproduksi 150 ribu unit dengan 5 assembling line dan 3 packaging line, dengan catatan bila semua sudah optimal," tambahnya.
Di sisi lain, Haier memang dikabarkan mengakusisi produsen elektronik Sanyo untuk membangun pabrik yang berlokasi di Cikarang. Selain itu, pihak Haier juga telah menginvestasikan lebih dari Rp 12,9 miliar dan nilai tersebut akan bertambah seiring berjalannya pabrik.
"Untuk karyawan ada 1.119, di mana yang khusus menangani mobile ada 100 orang. Dengan expatriat dari Tiongkok dan Jepang," tutupnya.
BACA JUGA :
- Smartfren optimis jaringan 4G-nya tercepat di Indonesia
- Menkominfo: Ingin masuk Indonesia? Google Fi wajib izin saya dulu!
- Operator idealnya bantu konten internet lokal untuk hadapi OTT global
- Menkominfo: Operator harus buat model bisnis baru terkait OTT global
- Jika mulus, kehadiran M2M akan dukung munculnya smart city lebih cepat
(brl/red)