Menemukan flash disk di jalan? Jangan diambil!
Ilustrasi flash disk © 2015 Svetlana Lukienko/Shutterstock.com
Techno.id - Walaupun harga flash disk di pasaran saat ini semakin terjangkau, ternyata banyak juga yang memungut external storage itu ketika menemukannya terjatuh di jalan. Penyelidikan teranyar dari sekelompok peneliti asak Google, University of Illinois Urbana-Champaign, dan University of Michigan telah membuktikannya.
-
Begini cara simpel mendeteksi kapasitas asli flashdisk milikmu! Orang-orang masih banyak yang membutuhkan flashdisk karena mudah dibawa. Apalagi, produsen juga memproduksi flashdisk dengan kapasitas besar.
-
VIDEO: Heboh beli hard disk 2 Terabyte ternyata berisi flashdisk, duh! Ajang sebenarnya sudah curiga dari awal lantaran hard disk berkapasitas 2 terabyte itu hanya seharga Rp 1 juta.
-
3 Cara mengatasi flashdisk tak terbaca, mudah dipraktikan Masalah kebanyakan pemilik flashdisk yang bikin pusing.
Untuk studi ini, mereka menebar 297 buah flash disk secara acak di wilayah kampus Urbana-Champaign. Ternyata, 48 persen dari 'umpan' itu diambil. Bahkan ada satu buah USB drive yang langsung ditancapkan ke komputer dalam hitungan menit saja pasca sengaja dijatuhkan.
Rasa keingintahuan yang tinggi dari para responden adalah salah satu motivasi utama untuk melakukan itu. Padahal, mengutip TheRegister.co.uk (11/04/16), peneliti menulis di paper-nya, "Entah didorong oleh motif altruisme (mementingkan orang lain dibanding diri sendiri) atau rasa ingin tahu, user secara tidak sadar sudah membuka diri terhadap serangan internal ketika mereka menancapkan drive tersebut, yakni virus Trojan."
Peneliti berharap masyarakat menjadi lebih berhati-hati saat menemukan flash disk tanpa pemilik. Sebab dari hasil percobaan ini, cukup aman menyimpulkan kalau pihak-pihak tak bertanggung jawab akan sangat mudah menyebarkan malware-nya dengan strategi ini.
Sebagai motivasi untuk lebih waspada, sumber yang sama (23/03/16) juga telah mengungkap adanya USB drive yang secara khusus diciptakan dengan malware. Ngerinya, malware tersebut punya spesialisasi untuk menyerang sistem yang bahkan tak terkoneksi dengan internet.
BACA JUGA :
(brl/red)