Mengenal Bluesky yang digadang-gadang menjadi penantang Twitter di masa depan

Advertisement

Techno.id - Beberapa waktu lalu ramai di dunia maya tentang aplikasi Bluesky yang disebut-sebut sebagai pesaing Twitter. Bahkan, kabarnya banyak orang mengalihkan akun Twitter mereka ke aplikasi anyar ini. Tidak sedikit juga yang mencari tahu apa sih Bluesky ini?    

Secara singkat, Bluesky sejatinya muncul dari Twitter pada 2019 sebagai proyek sampingan yang bertujuan untuk menciptakan kerangka kerja media sosial yang terdesentralisasi. Kemudian Bluesky menjadi independen dari Twitter pada 2022. Versi beta aplikasi Bluesky dirilis Februari 2023. 

Meskipun sebagian besar mirip dengan Twitter dalam hal tampilan, aplikasi Bluesky secara substansial berbeda dalam hal teknis. Aplikasi ini dirancang atas infrastruktur protokol Authenticated Transfer (AT) yang terdesentralisasi.

Bluesky ingin merevitalisasi media sosial sebagai ruang publik tepercaya dengan berfokus pada pembuatan platform yang dapat dipercaya, terukur, dan portabel. Inovasi utama aplikasi ini termasuk transparansi algoritma dan moderasi serta kemampuan untuk mengubah moderasi dan algoritma yang digunakan pada feed profil pribadi pengguna.

Nggak heran jika Bluesky sering disebut sebagai alternatif Twitter yang terdesentralisasi dan dipandang sebagai pesaing bagi raksasa teknologi tersebut. Bisa dimaklumi sih karena Bluesky merupakan gagasan dan sebagian besar ciptaan Twitter.

Magang: Zadun Naja

-

Lahir dari Twitter

foto: blueskyweb.xyz

Jadi awalnya pada Desember 2019, Twitter mengumumkan bahwa mereka mendanai sebuah tim independen untuk mengerjakan standar media sosial yang terbuka dan terdesentralisasi. Pendiri Twitter, Jack Dorsey, sebenarnya mengungkapkan keinginan agar Twitter pada akhirnya menjadi klien (pengguna) dari standar yang sedang dikerjakan Bluesky.

Lalu pada Agustus 2021, diumumkan bahwa Jay Graber, yang sebelumnya adalah pengembang Zcash, akan memimpin tim Bluesky dan inisiatifnya ke depan. Namun pada Februari 2022, Bluesky menjadi organisasi yang sepenuhnya independen setelah pembentukan Public Benefit LLC. Kamudian pada Oktober 2022, aplikasi Bluesky diumumkan dengan daftar tunggu yang menerima sekitar 30.000 pendaftaran dalam dua hari. Pada Februari 2023, aplikasi Bluesky dirilis dalam versi beta di Apple App Store

Awalnya tersedia untuk diunduh hanya dengan undangan, ada sekitar 2.000 pengguna pada akhir Februari 2023. Meskipun masih dalam versi beta (fase pengujian untuk perangkat lunak, video game, dan aplikasi sebelum dirilis secara penuh), Bluesky sebagai sebuah aplikasi tampaknya sebagian besar dimodelkan pada Twitter itu sendiri.

Meskipun pada dasarnya merupakan saingan dari Twitter dan alternatif Twitter, reaksi awal dari beberapa orang adalah aplikasi ini terasa terlalu mirip, dengan fitur-fitur seperti komentar, suka, dan repost (seperti retweet Twitter). Ini termasuk bagaimana postingan, balasan, dan feed ini disajikan secara visual kepada pengguna Bluesky. Meskipun ada beberapa perbedaan, sebagian besar perbedaannya kecil misalnya batas karakter posting 265, bukan 280 seperti Twitter.

-

Inovasi protokol AT

foto: blueskyweb.xyz

Sesuatu yang menjadi perhatian pengguna saat awal Bluesky diperkenalkan adalah protokol AT. Protokol ini dibangun sebagai jaringan federasi untuk memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan mudah menggunakan URL blockchain yang mirip dengan alamat email. Protokol AT memungkinkan cara baru bagi pengguna berkomunikasi secara transparan satu sama lain.

Berkat fitur-fitur ini, banyak yang melihat protokol AT sebagai inovasi utama. Protokol AT dapat mengubah lanskap media sosial secara mendasar dengan cara yang tidak hanya bersifat teknis atau abstrak. Sebagi informasi, protokol AT merupakan gabungan dari teknologi terdesentralisasi yang pada intinya, protokol AT akan memungkinkan terciptanya bukan hanya satu jaringan sosial, tetapi sebuah federasi jaringan sosial yang dapat berinteraksi satu sama lain.

Bluesky dan protokol AT-nya tampaknya menjanjikan sebagai alternatif yang dapat memperbaiki kritik yang ditujukan kepada Twitter yang tersentralisasi. Meskipun masih terlalu dini untuk menyebutkan Bluesky bakal mengalahkan Twitter, namun banyak yang memperkirakan bahwa lanskap media sosial akan semakin menjadi lebih transparan, fleksibel, dan terbuka saat kita beralih dari paradigma Web2 ke Web3.

Advertisement


(brl/red)