Mengenal Radia Perlman, penemu sistem STP yang dijuluki si Ibu Internet

Advertisement

Techno.id - Teknologi internet adalah salah satu keajaiban dunia. Internet membuat peradaban manusia menjadi serba canggih seperti sekarang ini. Dewasa ini, semua jenis teknologi kerap bergantung pada internet. 

Internet sudah menjadi salah satu kebutuhan utama umat manusia dari berbagai sektor. Bayangkan jika internet di seluruh dunia tumbang dalam waktu satu jam saja. Kerugian materi yang dicapai sudah pasti tak terhitung jumlahnya, belum lagi kemungkinan besar juga akan memakan korban jiwa saking krusialnya peran internet di kehidupan kita. 

Dengan segala benefit yang diberikan, di awal kemunculannya internet tidak langsung menjadi primadona seperti sekarang. Proses demi proses dilalui untuk menyempurnakan jaringan internet hingga dapat dinikmati masyarakat global. Salah satu tokoh yang berperan besar dalam pengembangan internet adalah Radia Perlman, si Ibu internet.

(Foto: tech-heroines.org)

Perlman adalah satu dari sedikit perempuan yang terlibat dalam proses pengembangan internet. Ia berhasil menemukan celah untuk menempatkan dasar lalu lintas pada internet dengan sistem STP (Spanning Tree Protocol). Seperti namanya, STP bekerja dengan membuat bentangan pohon yang bebas-pengulangan untuk menghubungkan jaringan LAN.

Magang : Millenia Ramadita

-

Dengan kata lain STP berfungsi untuk memastikan jaringan tetap tersusun rapi dalam aktivitas apapun dan memastikan data tersampaikan di manapun pengguna menginginkannya. Sistem STP telah membantu untuk menghilangkan pengulangan koneksi ketika ingin mengganti jaringan, sistem ini pun masih diadaptasi sampai sekarang untuk mendukung kelancaran internet.

(Foto: alchetron.com)

Lahir pada tahun 1952 di Portsmouth, Virginia Amerika Serikat, Perlman menghabiskan masa kecilnya di New Jersey. Ia melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) dan mendapatkan gelar SB pada tahun 1973 dan SM pada tahun 1976 di bidang matematika. Setelah itu, Perlman juga mendapat gelar PhD di bidang ilmu komputer pada tahun 1988 dari institusi yang sama.

Pada masa itu, perempuan yang mengenyam pendidikan di bidang teknologi masih dapat dihitung jari. Perlman termasuk pada deretan tokoh perempuan yang paling berpengaruh di bidang teknologi.

Ia menemukan sistem STP saat sedang bekerja di perusahaan Digital Equipment Corp di awal tahun 1980-an. Setelah mengundurkan diri pada tahun 1993, Ia kemudian berpindah ke perusahaan Sun Microsystems. Di perusahaan inilah ia memfokuskan diri untuk mengebangkan STP agar menjadi sistem yang lebih stabil dan lebih optimal ketika menghubungkan jaringan.

(Foto: wikipedia/alchetron.com)

Sepanjang kariernya, Perlman telah berhasil meraih setidaknya 80 hak paten, di mana 40 diantaranya didapatkan saat ia sedang bekerja di perusahaan Sun Microsystems. Pada tahun 2007, ia dinobatkan sebagai seorang “Distinguished Engineer” atau insinyur terkemuka.

Ia sempat menjadi profesor di Harvard University dan The University of Washington serta menulis 2 buku tentang teknologi. Pada tahun 2004, ia juga dinobatkan sebagai Inventor of The Year oleh Silicon Valley Intellectual Property Law Association dan masuk dalam daftar 20 tokoh paling berpengaruh di bidang teknologi informasi.

Advertisement


(brl/red)