Mengulik lebih detail PC AI dan faktor yang membuatnya berbeda dibanding komputer konvensional

Advertisement

Techno.id - PC AI adalah masa depan, tapi apa sebenarnya yang membuat perangkat ini berbeda? PC AI diatur untuk merevolusi komputasi dengan kemampuan dan efisiensinya yang ditingkatkan. Artinya, PC AI bukan hanya komputer biasa.

Ini adalah perangkat yang dirancang untuk menangani tugas kecerdasan buatan (AI) dengan mudah. Bagian terbaiknya, semuanya diproses langsung di perangkat. Artinya menghilangkan kebutuhan akan pemrosesan data cloud.

Lantas bagaimana perangkat ini bekerja? Tidak seperti komputer tradisional, PC AI dilengkapi perangkat keras khusus, termasuk akselerator AI dan GPU (Graphics Processing Unit), yang meningkatkan kemampuan pembelajaran mesin.

Komputer ini juga menampilkan algoritme perangkat lunak canggih yang menangani operasi AI intensif data secara efisien, memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat, dan analitik waktu nyata. Fitur-fitur canggih ini memungkinkan PC AI melakukan tugas-tugas seperti pemrosesan bahasa alami dan analisis data yang kompleks jauh lebih akurat daripada komputer konvensional.

Perilisan AI PC  

foto: freepik/bluefishds

PC AI sudah mulai diluncurkan, terutama didorong pemain besar seperti Intel dan AMD. Intel telah membuat langkah signifikan dengan jajaran Intel Core Ultra-nya, yang mulai diluncurkan pada Desember 2023. Rentang ini mencakup NPU (Neural Processing Units) bawaan yang menyempurnakan tugas AI di laptop.

Intel menargetkan dapat menjual sekitar 100 juta PC AI pada tahun 2025, menandakan pertumbuhan dan adopsi yang kuat di sektor ini. Tetapi pilihan pengguna tidak terbatas hanya pada Intel. AMD dan Qualcomm juga meningkatkan CPU mereka dengan kemampuan AI. Rilis AI PC baru mereka sepanjang tahun 2024.

Mengidentifikasi PC AI dengan mudah

foto: freepik/frolopiaton-palm

Spesifikasi perangkat keras dan kemampuan perangkat lunak komputer menentukan PC AI. Di sisi perangkat keras, cari penyebutan NPU, akselerator khusus AI, GPU canggih, dan spesifikasi RAM dan penyimpanan yang lebih tinggi dari rata-rata.

Fitur-fitur ini sangat penting untuk menangani kumpulan data yang besar dan algoritme yang kompleks. Namun, hadiah paling sederhana komputer Windows adalah PC AI ditandai dengan adanya tombol Copilot baru di keyboard.

Di sisi perangkat lunak, PC AI sering kali dilengkapi aplikasi pra-instal yang memanfaatkan AI untuk fungsionalitas yang lebih baik. Ini termasuk asisten suara yang ditingkatkan, fitur keamanan canggih seperti pengenalan wajah, dan aplikasi yang mempersonalisasi konten berdasarkan perilaku pengguna.

Dari segi kinerja, PC AI menunjukkan efisiensi dan kecepatan yang jauh lebih baik dalam memproses data dalam jumlah besar, menjalankan simulasi canggih, dan merender grafik berkualitas tinggi.

 

PC AI

Memutakhirkan dari PC biasa ke PC AI

Keputusan memutakhirkan dari PC tradisional ke PC AI akan sangat bergantung pada kebutuhan spesifik kamu. Untuk membantu memutuskan, berikut adalah beberapa pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan.  

Keuntungan memutakhirkan ke PC AI

foto: freepik

1. Peningkatan kinerja dan efisiensi

PC AI dapat memproses dan menganalisis informasi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya-menjadikannya ideal untuk tugas yang melibatkan AI dan analitik data.

2. Pengalaman yang dipersonalisasi

Berkat algoritme yang digerakkan AI, PC ini dapat memberikan rekomendasi yang disesuaikan, mampu menyesuaikan antarmuka dengan preferensi individu, dan bahkan memprediksi kebutuhan pengguna berdasarkan pola penggunaan.

3. Peningkatan keamanan

Kemampuan bawaan PC AI berarti deteksi ancaman yang lebih baik dan tindakan keamanan real time.

4. Kompatibilitas dengan teknologi baru

PC AI dibuat untuk berintegrasi mulus dengan teknologi baru, memastikannya tetap relevan saat inovasi baru muncul.

Kerugian memutakhirkan ke PC AI

foto: freepik

1. Biaya awal yang lebih tinggi

PC AI memiliki label harga premium karena perangkat keras dan kemampuannya yang canggih.

2. Kompleksitas dan kurva pembelajaran

Teknologi canggih yang diintegrasikan ke dalam PC AI dapat membebani pengguna yang tidak paham teknologi.

3. Masalah privasi

Dengan kemampuan pemrosesan data yang canggih, PC AI menimbulkan kekhawatiran tentang privasi data dan potensi penyalahgunaan.

4. Konsumsi energi untuk tugas berkinerja tinggi

Tugas AI membutuhkan banyak sumber daya. Jadi, menjalankannya di PC AI dapat menyebabkan konsumsi energi yang lebih tinggi dibanding melakukan tugas standar pada PC tradisional.

Jelas, PC AI mewakili lompatan signifikan dalam teknologi komputasi, dan kita tahu bahwa masa depan Windows adalah AI. Perangkat ini cocok jika kamu membutuhkan mesin berkinerja tinggi yang mampu mengelola kumpulan data kompleks dan melakukan tugas terkait AI.

Meskipun biaya dan kerumitan mungkin menghalangi beberapa pengguna, mereka yang berkecimpung di bidang seperti ilmu data dan pengembangan perangkat lunak mungkin mengandalkan PC AI untuk menawarkan manfaat transformatif.

Advertisement


(brl/red)