Mengungkap mitos dan fakta seputar baterai smartphone, banyak yang salah kaprah
Techno.id - Smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Tak heran jika ponsel saat ini menjadi perangkat multifungsi yang digunakan untuk berkomunikasi, menjelajahi internet, bekerja, bermain game, dan masih banyak lagi.
-
5 Mitos baterai smartphone yang banyak dipercaya pengguna, begini penjelasannya Saat ini banyak mitos yang dipercaya pengguna mengenai bagaimana memperlakukan baterai ponsel cerdas
-
4 Mitos dan fakta seputar baterai smartphone, hindari mengosongkan daya terlalu sering Masa pakai baterai ponsel cerdas adalah salah satu keluhan terbesar pengguna
-
6 Kebiasaan mengisi daya seperti ini dapat memaksimalkan masa pakai baterai ponsel Kapasitas baterai pasti menurun seiring bertambahnya usia, karena itu harus bisa merawatnya
Namun, ada banyak mitos tentang baterai smartphone yang sering kali membuat pengguna khawatir. Karena itu Techno.id akan mengupas mitos dan fakta seputar baterai smartphone untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada semua orang, Rabu (27/09).
1. Smartphone harus diisi daya hingga penuh sebelum digunakan
Ini adalah salah satu mitos paling umum tentang baterai smartphone. Faktanya baterai modern, seperti lithium-ion, tidak perlu di-charge hingga penuh sebelum digunakan.
Sebenarnya, baterai smartphone lebih baik berada di tingkat baterai sekitar 80-90 persen daripada diisi penuh. Mengisi baterai sepanjang waktu hingga 100 persen dapat mengakibatkan penurunan masa pakai baterai dalam jangka panjang.
2. Mengisi ulang baterai sampai baterai benar-benar habis
Baterai lithium-ion yang digunakan dalam smartphone tidak memiliki ‘memori’ seperti baterai yang lebih lama. Faktanya mengisi ulang baterai sebelum benar-benar habis tidak diperlukan dan bahkan dapat merusak baterai.
Sebaliknya, mengisi ulang saat baterai mencapai sekitar 20-30 persen adalah hal yang lebih baik untuk menjaga masa pakai baterai yang optimal.
3. Matikan smartphone saat mengisi ulang baterai
Ini adalah mitos yang umum. Faktanya sebagian besar smartphone modern dirancang untuk digunakan sambil diisi ulang seperti fitur bypass charging yang memungkinkan aliran listrik langsung masuk ke mesin, dan ini aman dilakukan.
Bahkan, dalam situasi darurat atau ketika membutuhkan smartphone segera, kamu dapat menggunakan perangkat sambil mengisi ulang. Jadi, tidak perlu lagi khawatir tentang mematikan smartphone saat mengisi ulang.
(magang/rama prameswara)
BACA JUGA :
- Ramai di media sosial soal iPhone 15 yang terlalu panas, begini cara mengatasinya
- Bukan cuma daya tahan, kesehatan baterai ponsel Android juga penting, begini cara memeriksanya
- 4 Tips merawat usia baterai ponsel, selalu gunakan pengisi daya dan kabel ori
- Cara mudah memeriksa kesehatan baterai iPhone dengan fitur pengaturan bawaan
- Cara membuat notifikasi baterai khusus untuk iPhone dengan aplikasi Shortcuts
(brl/red)