Menristek janji bantu urus hak paten 'Iron Man' Bali
Techno.id - Dilansir oleh Merdeka.com, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir menyatakan akan membantu I Wayan Sumardana yang dijuluki 'Iron Man' asal Bali terkait pengurusan hak paten.
-
Berkaca kasus Kusrin, I Wayan diingatkan jaga inovasi tangan robot Tawan akhirnya berhasil menciptakan robot tangan jenis EEG yang bisa dikontrol hanya dengan otak.
-
'Iron Man' ramai diberitakan, BPPT pun turut berkomentar Pria ini sukses menyedot perhatian masyarakat dengan hasil karyanya. Apa tanggapan BPPT tentang 'Iron Man' asal Bali tersebut?
-
Pelajar Indonesia borong tujuh medali dari kompetisi ilmiah di Taiwan Para pelajar Indonesia tampil gemilang dengan merebut satu medali emas, lima medali perak, dan satu medali perunggu.
Seperti yang Anda ketahui, selama ini banyak karya anak bangsa yang populer dan inspiratif bahkan mendunia namun sering tenggelam begitu saja lantaran tidak ada hak paten terhadap produk atau inovasi yang dimiliki.
"Kami akan mengurus bagaimana dia (inovator) menciptakan paten yang kita bicarakan dengan bapak Menkum HAM. Sekarang lagi ada RUU tentang Paten. Kami akan bahas bersama Menkum HAM untuk dibahas dengan DPR," ujar Nasir dikutip dari Merdeka.com.
Dalam upaya untuk memajukan inovasi karya anak bangsa, Kemenristek Dikti dikabarkan akan menggandeng kementerian terkait seperti Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian dan lainnya. Dia mengatakan segala potensi yang dimiliki Indonesia sudah seharusnya harus dikembangkan oleh pemerintah.
"Semua pengembangan teknologi, riset dan inovasi ini akan dorong terus," imbuhnya.
Sekedar informasi, I Wayan Sumardana (31) alias Tawan menciptakan tangan robot untuk dirinya sendiri. Tangan robot itu diciptakan karena tangan kirinya yang sudah tidak berfungsi lagi dengan baik sejak mengalami stroke 6 bulan lalu.
BACA JUGA :
(brl/red)