Menristekdikti siapkan dana berlimpah untuk genjot riset industri
Techno.id - Muhammad Nasir, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengungkapkan bahwa ia dan pihak Kemenristekdikti telah menyiapkan banyak dana untuk menggenjot riset di sektor industri yang masih tercatat rendah.
-
Strategi Kemenristekdikti hadapi dana riset minim Dalam menghadapi tantangan minimnya dana riset, Kemenristekdikti terapkan dua strategi ini!
-
Riset Indonesia kalah dari Malaysia, apa penyebabnya? Hasil dan penerapan penelitian di Indonesia masih kalah jauh dari Malaysia dan Vietnam.
-
Andakah peneliti yang Indonesia butuhkan saat ini? Indonesia masih sangat membutuhkan peneliti di bidang pangan, kesehatan, dan energi.
"Berbeda dengan apa yang ada di luar negeri, kontribusi tertinggi untuk riset adalah dari industri yakni sebesar 80 persen. Sementara kalau di Indonesia kontribusi terhadap riset paling banyak dari pemerintah dengan dana serapan mencapai angka 76 persen," ujar Menristekdikti Nasir seperti dikutip dari Antara (9/10/15).
Lebih lanjut, Menristekdikti menyampaikan jika kontribusi riset juga masih kecil dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang hanya mencapai angka 0,09 persen. "Oleh karena itu, kami mendorong riset ini dari kalangan industri, yakni dengan melakukan pertemuan dengan para penguasa. Karena saya berkeinginan para pengusaha mengalokasikan biaya risetnya agar riset di Indonesia makin berkembang," kata Menristekdikti Nasir.
Ke depannya, pihak Menristekdikti juga akan mengarahkan riset kepada produktivitas hasil usaha, seperti yang terjadi di Bengkulu yakni pemanfaatan ketela untuk hasil usaha.
"Hasil-hasil riset yang ada harus bisa dipatenkan, kemudian dihilirisasi atau dikomersialisasi kepada dunia usaha," tutur Menristekdikti Natsir.
BACA JUGA :
- Mahasiswa UGM pangkas waktu pengeringan madu dari 7 hari jadi 1 hari
- Mahasiswa Brawijaya ciptakan alat pendeteksi sianida pada makanan
- Ciptakan solusi inseminasi buatan, mahasiswa UB buat EI-GUN
- Cegah penyakit mastitis, mahasiswa UB ciptakan kondom khusus sapi
- Bikin film berbasis hasil riset, LIPI ingin edukasi kawula muda
(brl/red)