Merasa dirugikan, ormas geruduk kantor Tokopedia
Techno.id - Kantor Tokopedia.com diramaikan sekelompok massa yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya. Massa tersebut mendemo kantor startup sukses itu dengan tuduhan telah melakukan penipuan kepada konsumen.
-
Santainya William Tanuwijaya tanggapi rumor fundraising Tokopedia William Tanuwijaya mengaku saat ini Tokopedia tidak membutuhkan pendanaan baru.
-
iDEA: Situs market place punya aturan bagi pelapaknya Pendapat ini diutarakan setelah kejadian terbongkarnya sertifikat postel palsu ZUK Z1 di Blibli.com.
-
Dapat dana US$ 147 juta, ini nama-nama investor baru Tokopedia Siapa investor baru yang mau merogoh kocek dalam-dalam untuk Tokopedia?
Tuntutan yang dilayangkan demonstran itu berupa tanggungjawab agar Tokopedia bertanggung jawab atas penipuan kepada salah satu anggota GPI bernama Muhammad Ikhzan. Dalam aksi unjukrasa itu Ikhzan disebutkan masih belum menerima haknya meskipun telah melakukan pembayaran.
Dalam keterangan resminya (5/1/2016), GPI menyebut Tokopedia dengan slogan 'Aman dan Nyaman’ telah melakukan bohong besar. Kasus belum diterimanya pesanan Ikhzan diklaim jadi bukti kebohongan besar yang sudah dilakukan perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison.
Irfan selaku Korlap Aksi dari GPI mengungkapkan kronologis transaksi pesanan Ikhzan yang membuatnya merasa tertipu. “Ikhzan sudah melakukan pemesanan barang BlackBerry 9105 seharga Rp 1,4 juta ditambah ongkos kirim Rp 33 ribu, totalnya Rp 1,433 juta dan sudah ditransfer ke rekening atas nama Tokopedia,” kata Irfan.
Pembayaran tersebut juga telah dikonfirmasi dengan nomor pembayaran: PYM/20151107/XV/XI/14545206 oleh Tokopedia. Sayangnya, barang yang dipesan sampai dengan saat ini belum juga diterima oleh pemesan. Sedangkan No. resi: BKIE400245668715 pengiriman JNE yang diberikan pada tanggal 12 November 2015 dinyatakan tidak valid setelah dicek.
GPI Jakarta Raya pun mengeluarkan tiga poin sebagai sikap atas kerugian yang dirasakan oleh Ikhzan selaku salah satu anggotanya. Dalam kesempatan ini, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya dan atas nama keselamatan seluruh rakyat Indonesia menyatakan sikap dan menuntut :
1. Tutup dan bubarkan PT.Tokopedia karena telah menjadi perusahaan penipu gaya baru.
2. Tangkap dan adili William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison beserta antek-anteknya.
3. Kepada seluruh rakyat Indonesia yang menjadi korban penipuan oleh Tokopedia. Silahkan mengirimkan pengaduan dan sertakan bukti-bukti ke alamat E-mail: pwgpi.jakartaraya@gmail.com.
BACA JUGA :
- Ini 6 startup unicorn dari Asia Tenggara yang berpeluang jadi raksasa
- 10 Startup paling dicari pencari kerja online Indonesia
- Ini 7 aplikasi Android lokal terbaik di tahun 2015, sudah punya?
- Rayakan Harbolnas, Tokopedia siapkan cashback sampai 300 ribu
- Penjual batu akik sukses ramaikan Tokopedia Roadshow di Semarang
(brl/red)