Meta mulai mengaktifkan enkripsi end-to-end default di Facebook dan Messenger
Techno.id - Enkripsi end-to-end (E2EE) menyediakan sebuah sistem komunikasi privat di mana hanya pengirim dan penerima yang bisa membaca isi pesan. Secara teori, tidak ada pihak ketiga yang dapat menguraikan konten tersebut.
-
Facebook akan integrasikan Messenger, WhatsApp & Instagram, wow! Pengguna semakin mendapatkan kemudahan dalam berinteraksi.
-
Sebaiknya, hindari kirim info penting lewat SMS Pasalnya, pesan teks tak terenkripsi, beda dengan aplikasi instant messenger seperti WhatsApp.
-
3 Produk WhatsApp yang harus dikenali saat berinteraksi, pesanmu aman Teknologi WhatsApp dibangun untuk menjaga pesan dan informasi di dalamnya tetap aman
Terkait hal tersebut, Meta mulai meluncurkan enkripsi end-to-end untuk semua obrolan dan panggilan pribadi di Messenger dan Facebook. Sebenarnya E2EE telah menjadi pilihan untuk obrolan Messenger sejak 2016, tetapi sekarang akan menjadi fitur default untuk satu miliar pengguna global Facebook meskipun transisi ini akan memakan waktu.
Seperti dilansir techspot, Meta akan menggunakan protokol Signal dengan protokol Labyrinth untuk mengenkripsi obrolan dan panggilan. E2EE juga akan hadir dengan beberapa fitur tambahan, termasuk kemampuan untuk mengedit pesan, mengirim media dengan kualitas yang lebih tinggi, dan mengatur pesan yang "menghilang". Pesan dapat diedit hingga 15 menit setelah dikirim.
Meskipun menggunakan E2EE, pengguna masih dapat melaporkan konten yang bersifat menghina dalam pesan yang telah diedit ke Meta. Nantinya Meta akan dapat melihat versi sebelumnya dari pesan tersebut dan bahkan mendeteksi jika seseorang mengambil tangkapan layar dari pesan yang menghilang.
Meta mengatakan bahwa menerapkan teknologi E2EE yang tepat membutuhkan waktu bertahun-tahun, karena para insinyur membutuhkan waktu untuk mendapatkan fungsionalitas yang tepat.
Meta akhirnya merancang solusi E2EE berbasis server, dengan pesan terenkripsi yang disimpan di server perusahaan sementara kemampuan enkripsi-dekripsi masih terbatas pada perangkat pengguna. Solusi berbasis server merupakan upaya yang signifikan untuk Messenger, dan Meta harus mendesain ulang seluruh sistem untuk menjaga kerahasiaan pesan sambil menyediakan pemrosesan sisi server yang dibutuhkan platform chatting.
Peluncuran E2EE secara global akan memakan waktu beberapa bulan untuk menyelesaikannya. Ketika chatting siap untuk E2EE, pengguna akan diminta untuk mengatur metode pemulihan (seperti PIN) sehingga mereka dapat memulihkan pesan mereka jika mereka mengubah, kehilangan atau menambahkan perangkat.
Meta mengatakan bahwa lapisan keamanan ekstra yang disediakan E2EE akan menjaga konten percakapan dengan teman dan anggota keluarga tetap terlindungi. Dari saat pesan meninggalkan perangkat pengirim hingga sampai ke penerima, tidak seorang pun, bahkan Meta pun tidak akan dapat melihat isinya. Hal ini tetap berlaku kecuali jika seseorang memilih untuk melaporkan pesan tersebut kepada Meta.
BACA JUGA :
- 5 Informasi yang sebaiknya tidak kamu bagikan di media sosial, bisa mengundang tindak kejahatan
- 5 Aplikasi yang membuat smartphone boros baterai, gunakan mode hemat daya
- Media sosial dan aplikasi kencan merupakan ‘pembunuh’ baterai smartphone
- 7 Cara menggunakan media sosial dengan lebih bijak, biar nggak kebablasan
- Mengenal kacamata pintar Ray-Ban Meta, ketika teknologi berpadu dengan mode
(brl/red)