Microsoft akhirnya menunda membenamkan fitur Recall di Windows 11, ini alasannya
Techno.id - Microsoft belum lama ini mengumumkan akan membenamkan fitur Recall ke dalam perangkat Copilot + PC. Fitur ini secara teori akan memungkinkan pengguna “memundurkan” komputer dan melihat riwayat penggunaan.
-
Microsoft persiapkan Windows Copilot, asisten virtual berbasis AI untuk Windows 11 Copilot bisa melakukan berbagai fungsi kontrol dan akses ke berbagai fitur yang ada di Windows 11
-
5 Alasan mengapa Apple Intelligence diklaim dapat mengalahkan Copilot+ Apple Intelligence bisa bekerja dalam ekosistem Apple
-
Windows 12 tidak akan diluncurkan tahun ini, Microsoft hadirkan peningkatan besar pada Windows 11 Microsoft tidak secara terbuka mengatakan Windows 12 tidak akan hadir pada tahun 2024
Recall bekerja dengan mengambil foto layar komputer secara berkala untuk memberi Copilot asisten AI Microsoft memori fotografis tentang aktivitas virtual pengguna, seolah-olah untuk membantu pengguna mengingat apa yang mereka lakukan sebelumnya. Fitur ini bertujuan untuk membantu pengguna menemukan konten yang sebelumnya dilihat di seluruh aplikasi, situs web, gambar, dan dokumen.
Namun, dikabarkan fitur ini bermasalah dengan faktor privasi dan keamanan pengguna. Inilah yang membuat Microsoft akhirnya menunda peluncuran Recall. Microsoft juga telah mengumumkan penundaan peluncuran fitur Recall, yang seharusnya diluncurkan pada 18 Juni 2024.
Alih-alih langsung masuk ke PC Copilot+ sebagai fitur bawaan, Microsoft malah memutuskan untuk meluncurkannya ke Windows Insider Program (WIP) dalam beberapa minggu mendatang. Tujuannya, sebelum meluncurkan fitur tersebut kepada semua orang, Microsoft ingin benar-benar mengujinya dengan grup yang lebih besar.
Sebagai informasi, Recall adalah bagian dari inisiatif Microsoft yang lebih luas untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan lebih dalam ke sistem operasi Windows. Fitur ini menjanjikan untuk merevolusi pengalaman pengguna yang memungkinkan mereka kembali berinteraksi dengan dokumen dan aktivitas sebelumnya, sehingga lebih mudah untuk mengingat tindakan sebelumnya dan mengakses data yang relevan.
Namun, implementasi awal sangat terkait dengan risiko keamanan yang signifikan, karena tangkapan layar dan basis data otomatis Recall dapat dibaca aplikasi pihak ketiga dan malware. Microsoft berjanji masalah tersebut akan diperbaiki. Namun tampaknya perubahannya tidak akan siap pada waktunya untuk tanggal rilis awal. Microsoft pun belum memberikan tanggal rilis baru untuk Recall.
BACA JUGA :
- Begini cara menonaktifkan fitur pelacak aktivitas di perangkat Windows
- 7 Cara kreatif menggunakan OneDrive, tidak hanya untuk menyimpan foto dan dokumen
- Ini alasan Microsoft masih membuka program beta untuk Windows 10 jelang disuntik mati tahun depan
- Microsoft Designer luncurkan alat pembuat stiker bertenaga AI, hasilnya super keren
- 5 Cara memperbaiki file Excel yang rusak agar bisa dibuka kembali
(brl/red)